Berita

Hukum

Meski Terlambat, BNN Jamin Bisa Terdeteksi Jika Akil Pakai Ganja

MINGGU, 06 OKTOBER 2013 | 16:28 WIB | LAPORAN:

Tim penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) juga mengambil sampel rambut Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, selain urinenya.

Pengambilan sampel urine dan rambut milik Akil ini dilakukan menyusul temuan beberapa jenis obat terlarang dari hasil penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruan kerja Akil.  

Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto mengatakan, hasil pemeriksaan baik urine maupun rambut dapat diketahui setelah 14 jam.


"Cek rambut dengan alat yang dimiliki, nunggu 14 jam untuk mensterilkan. Kita tunggu saja. Alat untuk running, harus di standby 14 jam sebelumnya," jelas Sumirat di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (6/10).

Sumirad pastikan bahwa hasil dari tes urine dan rambut tersebut akurat, meskipun ada kesan agak terlambat dalam melakukan pemeriksaan. Diketahui, Akil diciduk penyidik KPK pada Rabu malam lalu.

"Optimis bisa terdeteksi. Pernah ada yang dua bulan saja terdeteksi," beber Sumirat.

Pihak BNN menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik KPK langkah selanjutnya jika  dari hasil pemeriksaan menunjukkan Akil positif menggunakan narkoba.

Diketahui pada Kamis (3/10) lalu, tim penyidik KPK menggeledah ruang kerja Akil dan menemukan obat terlarang jenis ganja sebanyak tiga linting yang telah dikonfirmasi mengandung tetraharabinol dan metaphitamine.

Akil saat ini telah ditahan di Rumah Tahanan KPK karena diduga telah menerima suap terkait sengketa pilkada Gunungmas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya