Berita

rekaan gunung padang

Sepucuk Surat yang Bikin Kaget Staf Khusus Presiden SBY

MINGGU, 06 OKTOBER 2013 | 10:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Catatan redaksi: Telah terjadi kesalahan dalam penulisan sumber ledakan yang digunakan pada metode tomografi di paragraph keempat dan kelima berita ini. Tadinya tertulis *granat*. Seharusnya adalah *petasan*. Redaksi telah memperbaiki kesalahan tersebut, dan memohon maaf atas kesalahan yang terjadi.

Staf Khusus Presiden terkejut mendapatkan surat jawaban yang dikirim Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Surat yang mengejutkan itu adalah jawaban atas surat sebelumnya yang dikirimkan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) mengenai penggunaan metode tomografi dalam penelitian di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat.

Andi Arief, sang Stafsus Presiden, terkejut karena di dalam surat itu Dirjen Kebudayaan mengatakan metode tomografi tidak dikenal dalam survei arkeologi.


Beberapa waktu lalu, TTRM menggunakan metode tomografi untuk mendapatkan gambaran yang lebih kuat mengenai bangunan tua yang diperkirakan terkubur di bawah situs megalitikum Gunung Padang.

Metode ini menggunakan ledakan petasan untuk memantulkan gelombang dari bawah permukaan. Hasil dari pantulan gelombang ini berupa informasi mengenai struktur bangunan di bawah permukaan.

Tiga petasan telah diledakkan. Setelah ledakan ketiga, sekelompok orang mendatangi dan menyerang peneliti. Mereka mengira suara ledakan ketiga yang terdengar keras berasal dari bahan peledak dalam ukuran besar.

Untuk mengatasi kesalahpahaman inilah TTRM meminta pandangan dari Ditjen Kebudayaan. Dan hasilnya adalah jawaban yang begitu mengejutkan.

"Jawaban Dirjen ini mudah-mudahan kekhilafan. Karena sesungguhnya metode geolistrik dan lain-lain yang sudah dilakukan itu sama juga dengan tomografi dengan sumbernya pulsa atau kejutan elekron listrik," ujar Andi Arief.

"Banyak situs arkeologi dunia yang pra eskavasi gunakan metode seismic ini," ujarnya lagi sambil menyebutkan penelitian peninggalan suku Maya sebagai salah satu contoh. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya