Berita

foto: net

Politik

Begini Caranya Kalau KPK Tak Mau Dibilang Punya "Tabungan Kasus"

KAMIS, 03 OKTOBER 2013 | 10:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus membuktikan bahwa kasus-kasus besar yang diduga melibatkan para penguasa saat ini pun menjadi prioritas penanganan.

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (3/10). Dia meminta semua pihak terlibat mendorong KPK agar tak terkesan punya "tabungan kasus" yang bakal dikeluarkan sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk menutup kasus-kasus besar.

"KPK harus kita dorong terus, jangan berhenti mengusut kasus besar," tegasnya.


Martin tidak mau terlalu cepat menuding KPK sedang mencoba mengalihkan beberapa perkara korupsi besar, seperti perkara Bank Century dan Hambalang yang diduga kuat melibatkan orang dekat Presiden SBY.

Prasangka itu muncul karena KPK sangat lambat dalam proses penyidikan kedua perkara tersebut dan seakan enggan menahan para tersangkanya. Sementara, KPK terkesan begitu semangat menangani kasus tangkap tangan lainnya seperti kasus Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, kemarin malam. Sebelumnya, Martin mengatakan bahwa Akil Mochtar sudah dua tahun lebih diincar KPK.

"Tapi juga KPK jangan habis waktunya mengurus itu saja. Yang lain yang cukup besar juga seperti kasus SKK Migas, kasus korupsi di MK, MA, dan Polri juga harus diusut," tambahnya.

Sejauh ini dia melihat, KPK masih on the track dalam kasus Century dan Hambalang.

"Tidaklah, Andi Mallarangeng kan dia (KPK) sikat. Kalau di kasus Century, KPK hati-hati. Mungkin tahun depan dia tancap gasnya," ujarnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya