Berita

PAN Tak Mau Berkoalisi Berdasarkan Semangat Kelompok

RABU, 02 OKTOBER 2013 | 16:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini fokus melakukan konsolidasi internal untuk memenangkan Pemilihan Umum Legislatif 2014. Meski begitu, pada saat yang sama, partai berlambang matahari biru ini tetap dan terus menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan kekuatan manapun.

Wakil Sekjen DPP PAN Azis Subekti mengungkapkan hal tersebut kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 2/10), saat dimintai tanggapan atas wacana koalisi partai Islam dan berbasis massa Islam.

Aziz menjelaskan, PAN sangat terbuka dengan wacana koalisi untuk 2014. Apalagi bila koalisi dibangun atas keinginan bersama untuk meneguhkan kebhinnekaan Indonesia.


"Koalisi yang didasarkan semangat kelompok dan berbau primodialisme hanya akan menyuburkan perasaan keakuan kelompok yang berdampak kurang baik bagi keindonesiaan," sambung Aziz.

Wacana partai Islam dan partai berbasis massa Islam kembali hangat setelah PPP pada Senin lalu menggelar Rapat Konsultasi Pengurus Harian, Pimpinan Majelis Syariah, Pimpinan Majelis Pertimbangan, Pimpinan Majelis Pakar, DPP PPP di PP Ash-Shiddiqiyah di Kedoya, Jakarta Barat.

Salah satu hasilnya, majelis-majelis bersepakat agar DPP PPP mengambil prakarsa untuk mengintensifkan silaturrahim diantara sesama partai politik berbasis Islam sebagai upaya mengedepankan perjuangan berbasis moral sebagai common ground perjuangan partai politik mengingat kebutuhan koalisi dalam rangka persyaratan pencalonan presiden 2014.

Terkait hal tersebut, PAN tidak mempersoalkan apabila PPP ingin mengintensifkan silaturrahim. Namun, PAN menganggap komunikasi itu bukan dalam konteks hubungan antara partai Islam atau berbasis massa Islam. "Konteks dengan PPP dan teman-teman, adalah keindonesiaan," tandas Azis. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya