Berita

Golkar Jeblok, PKS Kuasai Sosial Media

RABU, 02 OKTOBER 2013 | 14:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Saat ini muncul pertanyaan masihkah partai sebagai instrumen politik yang efektif untuk mendulang suara pada Pemilihan Umum. Ataukah sebaliknya, parpol lebih mengandalkan tokoh ketimbang kerja dan kedekatan riilnya dengan masyarakat untuk melambungkan suara?

Pertanyaan ini mencuat mengingat partai politik menargetkan figur-figur tertentu untuk diusung sebagai calon presiden 2014 mendatang.

Berangkat dari pertanyaan ini, Prapancha Research (PR) melakukan pantauan terhadap frekuensi perbincangan tokoh potensial capres dan parpol terkait Pemilu 2014 dalam rentang setahun terakhir (1 September 2012-1 Oktober 2013) di jejaring sosial Twitter.


Saat perbincangan tentang Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dalam kaitannya dengan Pemilu 2014 digabungkan, jumlahnya mencapai 208 ribu celotehan. Sementara jumlah perbincangan mengenai Demokrat, Golkar, PDIP, serta PKS dalam kaitannya dengan Pemilu 2014, sebanyak 184 ribu celotehan.

"Awalnya kami mengira perbincangan parpol dalam kaitannya dengan 2014 memang secara umum sedang tidak seintens perbincangan perihal tokoh. Dari waktu ke waktu, persoalannya, pemilu Indonesia acap menjadi pertarungan tokoh. Namun ternyata dari 208 ribu perbincangan tentang tokoh, 116 ribu di antaranya adalah celotehan tentang Jokowi. Ini lebih dari separuh perbincangan,” imbuh Adi Ahdiat, analis PR (Rabu, 2/10).

Perbincangan tentang Megawati tercatat hanya 13 ribu; Aburizal 33 ribu, dan Prabowo 32 ribu. Kesemuanya lebih rendah ketimbang perbincangan tentang partai. Paling rendah di antara empat partai adalah Golkar, dengan 38 ribu perbincangan, kemudian PDIP dengan 42 ribu perbincangan, Demokrat dengan 47 ribu perbincangan, dan paling atas PKS dengan 56 ribu perbincangan.

Kendati demikian, Adi menerangkan, hal ini tidak berarti perhatian terhadap tokoh secara umum saat ini lebih besar ketimbang perhatian terhadap partai. Pasalnya, tak lain adalah Jokowi sendiri yang menyebabkan perbincangan tentang tokoh mencapai jumlah yang lebih tinggi.

 â€œHasilnya, dalam perbincangan Pemilu 2014 pesona parpol nampaknya memang berada di bawah tokoh. Perbincangan tentang empat partai dengan kursi paling banyak di DPR tidak setinggi empat kandidat capres yang paling marak diperbincangkan di berbagai survei akhir-akhir ini.”

Adi menekankan, ini artinya parpol tetap marak diperbincangkan mendekati pemilu mendatang. Namun Jokowi effect-lah yang menyebabkan perhatian publik tersita pada tokoh-lebih tepatnya, pada satu tokoh: dirinya. Di samping itu pula, di antara tokoh-tokoh, perbincangan tentang Jokowi jauh lebih banyak menuai sentimen positif dalam perbincangan publik. 

“Bila kondisi ini terus berlanjut atau berkembang, bisa jadi di Pemilu 2014 dalam pikiran publik tak ada alternatif selain Jokowi,” ujar Adi.

Menurut Adi, partai yang mengusung Jokowi seyogianya tidak lupa membenahi kerja riilnya, dan partai-partai lain dapat menggarap konstituennya di akar rumput ketimbang berfokus mengangkat tokoh. Adi berharap, Pemilu 2014 tidak menjadi ajang pencarian kandidat populer semata. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya