Berita

rhoma irama/net

Koalisi Partai Islam Penting Sebagai Implementasi Pancasila

RABU, 02 OKTOBER 2013 | 10:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dorongan Partai Persatuan Pembangunan agar dibentuk koalisi partai Islam dan berbasis massa Islam disambut baik. Bahkan dukungan datang dari calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama.

"Saya rasa itu gagasan yang baik. Sangat positif itu. Koalisi partai Islam itu bisa menghapus image partai Islam partai redup. Sekarang ini ada stigma partai Islam itu partai redup. Dengan adanya koalisi menjadi tidak redup," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 2/10).

Karena itu, Raja Dangdut ini menepis anggapan bahwa koalisi partai berdasarkan aliran, agama atau ideologi tidak relevan.


"Hahaha. Agama selalu relevan sampai kiamat. Kalau kita menegasikan agama, itu bertentangan dengan filosofi kita berbangsa. Pancasila itu kan sila pertama, Ketuhanan. Artinya Ketuhanan itu kan agama. Kalau bangsa ini sudah alergi sama agama, sama saja lari dari Pancasila," jelasnya.

Apalagi, sambungnya, poalisi partai Islam merupakan implementasi dari sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia.

"Saya katakan positif, karena secara sosial tidak ada itu sila ketiga tanpa ada persatuan umat Islam. Karena umat Islam mayoritas bangsa ini. Kalau umat Islam sudah bersatu, berarti bangsa ini sudah mengimplementasikan sila ketiga. Tanpa ukhuwah islamyah tidak ada itu persatuan nasional," tegasnya.

Sebelumnya, salah satu hasil Rapat Konsultasi Pengurus Harian, Pimpinan Majelis Syariah, Pimpinan Majelis Pertimbangan, Pimpinan Majelis Pakar, dan DPP PPP di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, (Senin, 30/9) adalah mendorong koalisi partai Islam.

"Mengingat kebutuhan koalisi dalam rangka persyaratan pencalonan presiden 2014, majelis-majelis bersepakat agar DPP PPP mengambil prakarsa untuk mengintensifkan silaturrahmi di antara sesama partai politik berbasis Islam sebagai upaya mengedepankan perjuangan berbasis moral sebagai common ground perjuangan partai politik," jelas Sekjen DPP PPP M. Romahurmuzy. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya