Berita

jusuf kalla/net

JK Siap Kembali Pimpin Negeri Ini

RABU, 02 OKTOBER 2013 | 09:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla siap untuk kembali memimpin bangsa ini kalau diminta oleh rakyat.

"Yang penting kalau masyarakat meminta kita, pasti kita sanggup untuk membawa Indonesia lebih baik. Saya tidak melihat posisinya apa. Kita mencari kesempatan untuk bagaimana bangsa ini maju," ujar JK tadi malam.

Namun, Jusuf Kalla mengaku masih terlalu dini untuk membicarakan itu termasuk wacana dirinya mendampingi Joko Widodo pada Pilpres mendatang. "Ini masih terlalu dini. Saya yakin partai itu akan mempertimbangkan secara matang setelah pemilihan legislatif," jelas bekas Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.


Kemungkinan duet Jokowi-JK memang sedang ramai diperbincangkan. Bahkan Politicawave menunjukkan Jokowi-JK pasangan yang paling populer di media sosial. Riset yang menganalisis 3.994.528 percakapan dari 1,156.874 pengguna media sosial seperti Twitter, Facebook, blog, dan forum online, menunjukkan bahwa 16,91 percakapan di media sosial membahas kedua pasangan itu.

Jauh sebelumnya, Board of Advisor CSIS Jeffry Geovanie sudah menyampaikan soal kemungkinan Jokowi berduet dengan tokoh senior Golkar dengan catatan, kalau Megawati memutuskan tidak berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Menggandeng Golkar, tujuannya, agar memiliki dasar mengambil alih partai itu pada pada Munas 2015 dan kemudian membawa beringin itu berkoalisi dengan PDIP di pemerintahan.

Apalagi, sebagai capres dari generasi baru, Jokowi harus dipasangkan dengan figur yang lebih senior, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan Joe Biden. Tokoh Golkar senior tersebut juga sebaiknya mempunyai kemampuan diplomasi luar negeri yang baik, mengingat Jokowi akan fokus mengurus dalam negeri.

"Kalau itu terjadi maka partai penguasa pasca 2014 adalah PDIP didukung Golkar dengan partai penyeimbang pemerintahan yang dipimpin Demokrat. Kita lihat saja tidak lama lagi, satu tahun lagi," ungkap Jeffry. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya