Berita

yoris raweyai/net

Politik

Yoris Protes Keras Perlakuan Golkar ke Akbar Tanjung

SELASA, 01 OKTOBER 2013 | 17:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tradisi berdemokrasi yang telah lama tumbuh di Partai Golkar jangan dibunuh. Apalagi, sampai menilai orang yang beda pendapat sebagai musuh.

Politisi senior Partai Golkar, Yoris Raweyai, mengatakan, Golkar alami kemunduran dan ada dalam bahaya bila salah satu tokohnya yang berbeda pendapat dan menyampaikan kritik demi kemajuan partai malah dianggap musuh.

"Saya protes keras soal ini," ujarnya dalam perbincangan dengan wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).


Ketua DPP Golkar ini mencontohkan sikap dan pemikiran Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, yang sering berbeda bahkan mengkritik kinerja pengurus partai maupun elektabilitas capres Golkar, Aburizal Bakri (Ical).

"Menurut saya, Akbar memberi masukan demi kebaikan partai dan bukan menghujat. Memang secara formal Ical sampai saat ini belum memberikan waktu khusus pada mantan Ketua Umum Golkar itu," papar Yoris.

Diakui Yoris, ada faksionalisasi di tubuh Partai Golkar. Faksi-faksi itu terbangun secara alamiah. Kini, tinggal bagaimana para pimpinan Golkar mengelola faksi-faksi itu untuk disinergikan dan dimanfaatkan bagi kepentingan partai.

Dalam konteks ini, dia pun mengusulkan agar suara DPD II didengar dan diakomodasi dalam berbagai tingkat pertemuan dan dalam memutuskan sesuatu. Posisi mereka saat ini strategis karena merekalah ujung tombak menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden. Kalau dari sisi AD/ART partai DPD II tidak terakomodir, harus dicari solusi untuk memberi kesempatan pada mereka. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya