Berita

Intermark, Pilihan Baru untuk Kawasan Perkantoran

SELASA, 01 OKTOBER 2013 | 15:40 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Kawasan perkantoran baru mulai dilirik banyak perusahaan lokal maupun asing. Hal ini dikarenakan kawasan kantor yang mahal dan terbatas di DKI Jakarta, juga soal accessability.

"Suplai untuk bikin kantor di kawasan CBD (Central Business District) terbatas di tahun 2013, tapi permintaan untuk perkantoran di Jakarta cukup kuat. Ini juga yang membuat orang mulai melirik daerah yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, daerah Selatan," jelas Senior Associate Director Office Services Colliers International Indonesia, Ricky Tarore, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Meski begitu, Ricky juga menjelaskan permintaan kantor di kawasan TB Simatupang untuk 2014/15 pun sudah banyak dan banyak orang mulai melirik kawasan Serpong dan BSD, ditambah lagi dengan harga jual di TB Simatupang yang sudah naik.


"Hal ini juga yang membuat perusahaan asing, salah satunya Unilever, mau pindah ke BSD," imbuhnya.

Ricky mengapresiasi kehadiran Intermark, proyek mixed used di Serpong, di tengah kian mekarnya bisnis properti saat ini. Intermark adalah unit bisnis Grup Rakyat Merdeka, melalui bendera usaha Merdeka Ronov Indonesia.

"Lokasi Intermark di Serpong strategis karena dilalui dari timur, utara, selatan dan Tangerang. Lokasi ini juga dekat dengan tol," lanjut Ricky.

"Kawasan CBD memang dekat dengan tol, tapi harus kena macet dulu dan kawasan three in one. Kawasan BSD dan Serpong ini menghubungkan ke semua daerah Jakarta, belum lagi jika section west 2 tol nanti jadi akan lebih mudah menuju airport Soekarno Hatta dan pelabuhan Tanjung Priok," jelas Ricky. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya