Berita

intermark

Intermark Solusi Kelemahan Kawasan Bisnis Sudirman-Thamrin

SELASA, 01 OKTOBER 2013 | 14:42 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Kawasan Sudirman-Thamrin terkenal sebagai pusat bisnis di DKI Jakarta. Ternyata, kini sudah banyak pelaku bisnis yang mulai memikirkan untuk dari pindah kawasan itu.

"Sekarang banyak teman yang mengeluh akan accessability. Dari Hotel Sahid mau ke Semanggi saja bisa 30 menit, padahal jaraknya cuma 1 kilometer. Begitu pun dengan daerah Rasuna Said Kuningan," jelas Chief Operating Officer PT Merdeka Ronov Indonesia, Ronaldo Maukar, di bilangan Senayan, Selasa (1/10).

"Lokasi itu menjadi tidak efisien padahal bisnis sangat mementingkan waktu," imbuhnya.


Ia juga menjelaskan, sudah tidak ada lahan yang bisa dikembangkan menjadi kantor karena kepadatan bangunan. Kawasan perkantoran di TB Simatupang pun menarik untuk dilirik sebagai jantung bisnis yang baru.

Ronaldo menjelaskan, proyek Intermark dibangun di atas lahan seluas 15.000 m2 tepat di samping pintu keluar tol TB Simaptupang-Bumi Serpong Damai bakal jadi solusi.

Di sana akan berdiri apartemen Tuscany Residents, Swiss Belhotel Serpong-South Tangerang, perkantoran Associate Tower, Merdeka Assembly Hall, Alfresco Dining dan area komersial Intermark. Dia memiliki lebih banyak kelebihan sebagai wilayah perkantoran, mulai dari akses tol yang dekat dan menghubungkan Jakarta, hingga harga yang terjangkau.

"Intermark persis di pintu keluar tol TB Simatupang dan Bumi Serpong Damai. Waktu tempuh hanya 20 menit," ujarnya.

Dibandingkan dengan kawasan TB Simatupang yang biaya sewa kantornya bisa mencapai Rp 25-30 juta belum termasuk furnitur, Intermark hanya Rp 20 juta-an dan bisa diangsur 24 kali.

"Apartemen Tusscany Residence kami pun sudah terjual 80 persen," demikian Ronaldo. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya