Berita

Politik

Bara JP: Peci Gus Dur Buat Jokowi Bukan Sekadar Simbol Dukungan

SELASA, 01 OKTOBER 2013 | 12:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemberian peci Gus Dur kepada Joko Widodo oleh keluarga Gus Dur pada Hari Lahir ke-9 Wahid Institute, Kamis lalu, jadi isu politik yang hangat. Apalagi, Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Malik Haramain, menyatakan pemberian peci itu tak mewakili suara dukungan warga Nahdlatul Ulama.

Ketua DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP),  Irfan Riza, lewat rilis yang dikirimkan ke redaksi (Selasa, 1/10), menyatakan bahwa tafsiran dari Malik Haramain itu salah.

"Terlalu naif kalau pemberian peci ditafsirkan sebagai dukungan. Yang benar, simbol nilai bahwa perjuangan Gus Dur kini diteruskan oleh seorang bernama Jokowi,” ujar Irfan, yang mengaku 'Gusdurian'.


Sangat naif juga, lanjut dia, jika Wasekjen PKB menganggap Gus Dur hanya sebagai milik PKB. Gus Dur sama seperti Soekarno yang bukan hanya milik PDIP, tetapi milik semua bangsa.

"Lagipula, apakah pantas PKB sekarang dianggap mewarisi nilai Gus Dur?" gugatnya.

Apakah PKB yang meninggalkan Gus Dur, atau Gus Dur yang meninggalkan PKB, menurut Irfan Riza bukan sesuatu yang perlu dijawab. Tinggal melihat nilai yang dianut oleh PKB sekarang apakah sesuai dengan harapan Gus Dur atau tidak.

"Kalau bagi Gusdurian seperti saya, siapa saja yang menghilangkan jejak Gus Dur, sama dengan menghilangkan nilai-nilai Gus Dur. Sehingga PKB sekarang tidak bisa mengklaim mewarisi Gus Dur. Klaim demikian akan mengundang banyak keberatan," ujarnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya