Berita

suryadharma ali/net

Politik

Menteri Agama Usulkan 3 Januari Sebagai Hari Kerukunan Beragama

SENIN, 30 SEPTEMBER 2013 | 10:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali akan mengusulkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar menetapkan Hari Amal Bakti Kementerian Agama yang jatuh pada pada 3 Januari sebagai Hari Kerukunan Beragama.

Hal itu dikatakan Suryadharma Ali saat menghadiri doa untuk bangsa dan penutupan Wahana Negara Raharja (WNR) yang digelar Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/9).

"Kerukunan beragama di negeri ini adalah yang terbaik di dunia. Karena itu, kami akan mengusulkan kepada Presiden SBY agar menetapkan setiap tanggal 3 Januari sebagai Hari Kerukunan Beragama," kata  Menag Suryadharma Ali, dikutip dari setkab.go.id.


Ia yakin Indonesia adalah negara yang memiliki kerukunan beragama yang bisa menjadi teladan global. Sebab, pemerintah memberikan kebijakan istimewa untuk hari besar semua agama di Indonesia.

Ia mencontohkan, hari besar umat Islam Idul Fitri dinyatakan sebagai libur nasional. Begitu pun Natal yang diperingati umat Kristen dan Katolik. Hari besar umat Hindu dan Buddha pun demikian. Bahkan, Hari Raya Imlek kini juga dinyatakan sebagai hari libur nasional. Tetapi, Menag tak menampik masih adanya konflik agama di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, ia menilai sengketa itu adalah hal wajar.

"Konflik wajar, karena fitrah manusia diciptakan Tuhan sekaligus dengan sifat amarah. Di sinilah fungsi agama mengajarkan umat untuk mengatur dan mengendalikan emosinya. Sehingga kehidupan yang penuh warna bisa rukun, harmonis, dan sejahtera," jelas Menag.

Menurut Menag, diusulkannya Hari Amal Bakti Kementerian Agama pada 3 Januari sebagai Hari Kerukunan Beragama di Indonesia, didasari keinginan sejumlah pihak untuk melihat ustad, kiai, pendeta, romo, pastur, biksu, masyarakat dan para tokoh lintas agama berjalan bersama bergandengan tangan. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya