Berita

susan jasmine/net

Politik

Komnas HAM Dukung Sikap Pemprov DKI dalam Kasus Lurah Susan

SABTU, 28 SEPTEMBER 2013 | 13:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tegaskan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang bepijak pada Bhineka Tunggal Ika, dan juga Konvenan PBB tentang Hak Sipil dan Politik Pasal 2 dan Pasal 25 UU 12/2005, serta UU 39/1999 tentang HAM. dan juga Komentar Umum Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik nomor 18.

Penegasan itu untuk menyikapi penolakan sekelompok massa terhadap Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, dengan alasan perbedaan keyakinan. Sebagaimana diketahui, Mendagri Gamawan Fauzi meminta Gubernur DKI Jakarta mengevaluasi penempatan Susan sebagai Lurah Lenteng Agung. Tapi, Pemprov DKI melalui Wakil Gubernur Basuki Purnama menolak keras imbauan Mendagri.

Ketua Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM RI, Natalius Pigai, menyatakan bahwa penolakan atas dasar agama bertentangan dengan HAM dan melanggar konsekuensi sebagai negara plural. Sikap Pemprv DKI yang tetap mempertahankan Lurah Susan merupakan sikap perlindungan HAM yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, termasuk Kemendagri.


"Kami meminta Menteri Dalam Negeri seharusnya mendukung secara konsisten kebijakan penempatan Lurah yang secara konsitusional, dan sebaiknya Mendagri tidak tunduk kepada sekelompok orang yang intoleran," terangnya.

Komnas HAM mengkhawatirkan, bila negara tunduk kepada sekelompok kecil warga intoleran maka akan menjadi preseden buruk bagi daerah lain untuk lakukan hal yang sama, misalnya warga di Papua, NTT, Sulawesi Utara, atau Bali.

"Hal itu akan mempengaruhi disharmoni antar warga dan juga tidak menutup kemungkinan mempengaruhi stabilitas nasional," tandas Natalius Pigai. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya