Berita

gamawan fauzi/net

Politik

Daripada Ributkan Lurah, Mendagri Disarankan Fokus Urus E-KTP Palsu

SABTU, 28 SEPTEMBER 2013 | 11:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP) menyarankan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi konsentrasi pada isu 65 juta E-KTP palsu alias bodong. Mendagri tak perlu ikut campur kinerja Pemprov DKI Jakarta terkait kebijakan mengangkat Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine yang ditolak oleh sekelompok warga karena perbedaan keyakinan.

Menurut Bara JP, Mendagri akan hanya mempermalukan bangsa Indonesia di dunia internasional bila masih membicarakan isu Lurah.

"Media besar Amerika, The New York Times dan dan koran besar Jepang, Asahi Shimbun, menulis prestasi Jokowi, bukan prestasi Gamawan Fauzi,” ujar Sekjen DPP Bara JP, Utje Gustaaf Patty, dalam rilis yang diterima redaksi, beberapa saat lalu (Sabtu, 28/9).


Mendagri juga seharusnya malu, pembuatan E-KTP tidak menggunakan sistem secara nasional karena nyatanya NIK yang kurang atau lebih dari 16 angka tetap bisa diproses.

Sebelum Ketua KPU Husni Kamil mengumumkan 65 juta E-KTP yang bermasalah karena NIK kurang atau lebih dari 16 angka, Gustaaf yakin dinas rahasia Amerika Serikat dan Jepang sudah lebih dahulu mengetahuinya. Jadi wartawan asing pun tahu, dalam persoalan E-KTP pun Gamawan memalukan.

"Mendagri seharusnya malu, prestasi anak buahnya (Jokowi) lebih dihargai rakyat ketimbang Gamawan," tegasnya.

Bahkan, Gustaaf berani bertaruh, di Sumatera Barat sekalipun yang merupakan daerah asal Gamawan dan pernah menjadi gubernur di sana, bisa dipastikan Jokowi akan lebih disambut masyarakat ketimbang Gamawan. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya