gamawan fauzi/net
gamawan fauzi/net
Tapi, pernyataan dari Mendagri Gamawan Fauzi otomatis menyeret isu agama atau keyakinan seseorang sebagai alasan meletakkan atau mencopotya dalam jabatan publik. Hal itu mempertontonkan rendahnya komitmen anggota kabinet pemerintahan SBY dalam menjaga dan menegakkan kemajemukan dalam negara Pancasila.
"Sikap plin-plan Gamawan Fauzi memperjelas kepada rakyat bahwa tata kelola pemerintahan saat ini menganut dikotomi mayoritas-minoritas, dan ini sangat berbahaya dalam konteks negara Republik Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman suku maupun keyakinan yang terbingkai dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika," tegas Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (jumat, 27/9).
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58