Berita

Bisnis

Indosat Serahkan Rencana Konkret Pemanfaatan Orbit Satelit

SELASA, 24 SEPTEMBER 2013 | 21:26 WIB | LAPORAN:

Indosat telah menyerahkan rencana konkret pemanfaatan slot orbit satelit 150.5BT kepada pemerintah dan meyakini pemerintah akan konsisten menjaga iklim investasi di sektor ICT.

"Demi menjaga kepentingan masyarakat luas dan memaksimalkan slot orbit yang dimiliki Indonesia ini," kata Presiden Direktur Indosat, Alexander Rusli, dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Selasa (24/9).

Dia mengungkapkan, Indosat telah mengirimkan surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pada 20 September lalu perihal Laporan Kemajuan Rencana Peluncuran Satelit PALAPA E pada Slot Orbit 150.5BT.


Menurut informasi di Kominfo, rencana konkret Indosat sudah diterima hari ini. Dia mengatakan, Indosat bukan hanya berupaya untuk mempertahankan slot orbit 150.5BT tetap menjadi milik Indonesia, namun juga untuk meningkatkan nilai slot orbit tersebut bagi Indonesia. Beberapa langkah konkret yang dilakukan antara lain Indosat telah menandatangani perjanjian awal dengan Orbital Sciences. Perjanjian ini merupakan bagian dari kontrak yang akan ditandatangani, dan disaksikan bersama oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kerjasama kami dengan Orbital Sciences akan memastikan bahwa satelit yang baru akan diluncurkan dalam waktu 26 bulan sejak kontrak ditandatangani. Dengan demikian, satelit sudah akan berada di orbit dalam waktu yang cukup sebelum deadline ITU," kata Rusli.

Untuk meningkatkan nilai komersial dari slot orbit 150.5BT dan memperkuat sektor telekomunikasi dan penyiaran di Indonesia, kata dia, Indosat juga telah menandatangani MoU dengan JSAT-SkyPerfect pada bulan Juni 2013 serta dilanjutkan dengan rapat-rapat koordinasi di Tokyo maupun Jakarta untuk mewujudkan perjanjian.

"Dengan adanya kerjasama dengan JSAT-SkyPerfect, maka Indonesia akan memiliki akses terhadap filing Ku-Band, sehingga dapat memenuhi kekurangan frekuensi untuk penyiaran di Indonesia, dan lebih jauh akan membantu Pemerintah dalam melaksanakan program-program terkait dengan digital dividend untuk meningkatkan penetrasi broadband yang terjangkau di Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan beberapa calon pelanggan potensial dari sektor Keuangan, Telekomunikasi maupun Penyiaran, telah menyatakan minatnya untuk menggunakan satelit PALAPA E tersebut.

"Selain itu kami juga mempersiapkan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan transponder bagi pemerintah maupun lembaga-lembaga pemerintah lainnya," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya