Berita

FOTO:NET

Nusantara

Tempe Langka di Pasaran Banyumas

SENIN, 23 SEPTEMBER 2013 | 11:46 WIB | LAPORAN:

Mahalnya harga kedelai impor menyebabkan sebagian besar pengrajin tempe skala rumah tangga berhenti berproduksi. Akibatnya, tempe langka di pasaran.
 
Kuryati, pedagang kelontong di Pasar Cinangsi Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengatakan suplai tempe belakangan ini menurun hampir separuh. Hal ini terjadi lantaran banyak pengrajin tempe yang menghentikan produksinya.
 
"Dalam sehari biasanya saya menjual sekitar 6 ribu tempe ukuran besar, sedang dan kecil. Namun sekarang hanya bisa separuhnya saja. Sebab yang mengirim tempe berkurang," ujarnya, Senin (23/11).
 

 
Dia menduga mahalnya harga kedelai menjadi penyebab beberapa pengrajin tempe berhenti produksi. Sebagian yang bertahan juga mengurangi produksinya.
 
"Kebanyakan yang sekarang diproduksi adalah tempe mendoan. Sebab harga jualnya masih bisa dikejar. Kebutuhannya untuk jajanan gorengan," jelasnya.
 
Harga kedelai di pasaran Banyumas dan Cilacap saat ini berkisar di angka Rp 9.500. Biasanya harga tempe impor masih dalam kisaran Rp 7500. Pengrajin tempe enggan menggunakan kedelai lokal karena butirannya kecil sehingga sulit diproses. Sedangkan bagi pengrajin tahu beralasan rendemen tepung kedelai lokal untuk tahu sangat rendah.
 
"Kedelai lokal bisa dipakai untuk bikin kecambah. Tapi kebutuhannya juga sedikit," ujar Kadim, pengrajin tempe tahu di Lumbir Kabupaten Banyumas.
 
Para produsen berharap pemerintah memberi subsidi agar produksi tahu dan tempe bisa tetap berjalan. Dengan demikian masyarakat kembali bisa menikmati tahu dan tempe dengan harga wajar.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya