Berita

eman suparman/net

Hukum

CALON HAKIM AGUNG

KY: Biasanya, yang Masuk ke DPR Sudah "Calon Jadi"

SABTU, 21 SEPTEMBER 2013 | 11:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Komisi Yudisial (KY) punya standar operasional yang sangat ketat sebelum meloloskan calon hakim agung ke uji kelayakan di DPR.

"Ketika seorang hakim karir yang diajukan mahkamah agung atau pengadilan tinggi, di Komisi Yudisial akan diuji pertama-tama secara administratif. Kalau baru 10 tahun kerja di bidang hukum maka dia tak boleh lolos. Kedua, seleksi karya tulis, karya profesi, kalau yang karir serahkan putusan-putusan terbaik, kalau yang non-karir serahkan penulisan makalah terbaik," kata Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Eman Suparman, dalam diskusi bertajuk "Transaksionalisasi di DPR", di bilangan Cikini, Jakarta Pusat (Sabtu, 21/9).

Setelah itu, KY menginvestigasi calon-calon itu. Dalam tim investigasi itu KY mempunyai orang-orang terbaik, bahkan diakui Erman bahwa kepala bironya pun mantan jenderal polisi. KY menelusuri rekam jejak, laporan harta kekayaan, dan berkoordinasi dengan pusat pelaporan analisis transaksi keuangan untuk mengecek apakah ada transaksi mencurigakan calon tersebut.


"Tidak hanya andalkan investigasi, tapi saya sebagai ketua turun langsung ke calon-calon hakim agung. Kami datangi ke rumahnya dan temui keluarganya soal pendapatan dan pekerjaan calon itu untuk tahu kiprah di luar kedinasan," terang Eman.

KY juga meminta masukan jaksa soal bagaimana penilaian mereka saat berperkara bersama hakim tersebut ketika di pengadilan.

"Biasanya sudah 'calon jadi' yang masuk ke DPR," tegasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya