Berita

foto: net

Dunia

Ratusan Anak Jadi Korban Eksploitasi Seks Online

SABTU, 21 SEPTEMBER 2013 | 10:38 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pusat perlindungan anak dari eksploitasi di media online (CEOP) di Inggris mengungkapkan tren yang mengejutkan mengenai pemaksaan secara online terhadap anak-anak remaja di Inggris.

Dari laporan yang didapat, ratusan anak di Inggris dipaksa terlibat dalam hubungan seks secara online. Akibatnya, beberapa dari mereka membunuh dirinya sendiri.

Dalam dua tahun terakhir, CEOP telah menyelidiki 12 kasus di mana anak-anak dipaksa untuk melakukan tindakan seksual di depan web cam.


"Sebagian besar anak-anak Inggris yang ditargetkan adalah anak laki-laki yang berusia 11 sampai 15 tahun," kata Wakil Kepala Eksekutif CEOP, Andy Baker, sebagaimana dilansir Telegraph (Sabtu, 21/9).

CEOP telah menemukan dalam beberapa kasus bahwa anak-anak tidak hanya diperintahkan untuk bertukar gambar atau video seks diri mereka sendiri, tetapi juga dipaksa untuk melakukan tindakan-tindakan lain melalui web cam, termasuk memotong diri.

Anak-anak biasanya dipaksa melakukan tindakan ini setelah pelaku, yang awalnya berpura-pura menjadi seorang anak, mengancam untuk menyebarkan foto atau chatting telanjang mereka dengan teman maupun pihak keluarga, kecuali mereka mau menuruti apa yang diperintah pelaku.

Setelah anak mengirimkan gambar, pelaku mulai memeras mereka, baik berupa gambar tidak senonoh, bahkan pemerasan uang tunai.

Kasus ini juga telah mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian Inggris. Menurut data dari kepolisian Inggris dan luar negeri, 424 anak telah menjadi korban dan dipaksa tunduk kepada pemaksaan seksual secara online, 184 diantaranya adalah remaja Inggris. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya