Berita

Nusantara

Nasionalisme 300 Anak Muda Diasah di Kapal Pemuda Nusantara

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2013 | 18:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sail Komodo 2013 bukan ajang promosi keindahan pariwisata dan kompetisi olahraga bahari semata, melainkan juga menggenjot rasa nasionalisme pemuda melalui program Kapal Pemuda Nusantara.

Kemenpora telah mengadakan seleksi ketat menjaring para pemuda berusia 16-30 tahun yang berkelakuan baik dan memiliki jiwa kepimimpinan, yang akhirnya mengerucut menjadi 300 orang terpilih. Untuk memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme para peserta yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia tersebut, Kemenpora bekerja sama dengan TNI-AL, melakukan pembinaan dan bimbingan kepada 300 peserta selama berlayar dengan KRI Makassar.

"Kemenpora punya program meningkatkan wawasan pemuda melalui Kapal Pemuda Nusantara (KPN). Bekerja sama dengan TNI-AL untuk mengenalkan nusantara kepada generasi muda, khususnya pengetahuan bahari nusantara dan menggunakan fasilitas KRI Makassar, diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda," ujar Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda, Djunaedi, dalam rilisnya yang diterima redaksi, Jumat (20/9).


Selama lima hari berlayar melalui rute Jakarta-Bali-Labuan Bajo-Kupang dan sebaliknya, para peserta KPN mendapat beragam bentuk bimbingan.

"300 pemuda yang terpilih melalui seleksi ketat ini diberikan pengetahuan bahari dan kedisiplinan, selain itu juga ada kegiatan diskusi dan wadah meluapkan kreativitas, salah satunya bermusik," terangnya.

Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan pengetahuan baru soal Alutsista, mesin kapal dan sistem pertahanan TNI AL. Kesan militerisme tak terlihat, meski para pemuda tersebut dididik langsung oleh para personel AL.

"Di sini bukan militerisasi, namun mempelajari tentang Negara kepulauan. Kami juga berikan pengetahuan tentang alutsista, termasuk system pertahanan angkatan AL serta belajar soal mesin kapal juga,” timpal Komandan Satgas KRI Makasar, Yus K. Usmany.

Menghadapi pemuda yang masih labil dan kurang disiplin, Yus punya banyak trik. Antara lain menyiapkan Psikolog dan Dokter.

"Penyakit anak muda itu kan suka berpura-pura. Jadi harus ada antisipasinya," ucapnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya