FOTO:RM
FOTO:RM
"Kami menduga telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan dengan menggerakkan para PNS (Pegawai Negeri Sipil) untuk pemenangannya dalam Pilgub Kaltim. Selain itu, kami menduga ada penggelembungan suara dan dugaan money politics," kata Ipong dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka Online, Jumat (20/9).
Ipong mengaku memiliki bukti-bukti kecurangan yang dilakukan pasangan Awang-Mukmin, yang disertakan dalam gugatan mereka. Dalam petitumnya, Ipong meminta MK agar melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh Kaltim, karena pelanggaran tersebut bersifat terstruktur, masif, dan sistematis.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54