Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Krisis Air Bersih, BPBD Cilacap Kewalahan Penuhi Permintaan Warga

RABU, 18 SEPTEMBER 2013 | 10:15 WIB | LAPORAN:

Krisis air bersih di Kabupaten Cilacap yang semakin meluas membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap kewalahan memenuhi permintaan masyarakat. Tercatat 13 desa meminta pasokan air bersih.
 
Dari 13 desa yang meminta kiriman air bersih, BPBD hanya mampu memasok ke delapan desa. Sedangkan 5 desa lainnya masih belum terjangkau.
 
Keterbatasan armada pemasok air bersih menjadi alasannya. Sebenarnya, jumlah armada tangki yang dipersiapkan untuk memasok air bersih ada tujuh unit. Namun yang bisa beroperasi hanya tiga unit.
 

 
“Kondisi tangki yang bisa beroperasi pun kurang baik,” jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wasi Aryadi kepada wartawan, Rabu (18/09).
 
Tiga tangki yang beroperasi ini harus naik turun bukit untuk menyuplai kebutuhan air bersih. Akibatnya suplai air berjalan lamban.
 
Tiga kecamatan yang kini dilanda kekeringan adalah Kecamatan Patimuan, Bantarsari dan Kawunganten. Di Patimuan, ada tujuh desa yang mengalami kekeringan, di Kawunganten empat desa dan di Kecamatan Bantarsari dua desa.
 
“Sebelumnya hanya ada satu kecamatan. Sedangkan sekarang sudah ada tiga kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” jelasnya.
 
Di Kecamatan Patimuan, desa-desa yang mengalami kekeringan di antaranya di Desa Cimrutu, Purwojati, Sidamulya, Rawa Apu, Singgalang, Bulupayung dan Patimuan. Di Kecamatan Bantarsari adalah Desa Rawajaya dan Binangun. Sedangkan di Kecamatan Kawunganten ada empat desa yakni Bringkeng, Grugu, Ujung Manik dan Babakan.
 
Pemda Cilacap mengalokasikan dana Rp100 juta untuk memenuhi kebutuhan air bersih di 2013 ini. Diprediksi kekeringan tahun ini tidak akan seberat bencana kekeringan yang terjadi tahun lalu. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya