Ridwan Kamil Teken Kesepakatan dengan Demonstran

Di hari pertamanya bekerja sebagai Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK) dan Wakil Walikota, Oded Danial, sudah merasakan demonstrasi warga. Massa yang menamakan diri LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Bandung mendatangi kantor Walikota di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/9)

Beberapa tuntutan yang massa usung. Diantaranya, meminta Walikota dan Wakil Walikota segera melakukan revolusi birokrasi. Lebih spesifik lagi dalam tuntutannya, massa juga meminta Ridwan dan Oded segera turun tangan untuk memberhentikan pembangunan Bandung International Convention Center (BICC) di Jalan Diponegoro.

Massa aksi juga meminta RK dan Oded untuk menepati janji-janji yang pernah disampaikan saat berkampanye.

RK dan Oded yang sedang menggelar rapat bersama seluruh SKPD Kota Bandung berinisiatif menemui massa. Dari atas mobil bak terbuka yang dibawa massa aksi, RK dan Oded menggelar dialog.

"Saya sudah mencatat poin-poin yang sudah disampaikan. Beri kami waktu untuk adaptasi  memperlajari semua urusan," ujar Ridwan lewat pengeras suara, dikutip dari javanews.co.

Dirinya menuturkan bahwa pada pekan depan pihaknya akan memulai rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuat sebuah gerakan "Bandung Bebas Korupsi".

Setelah Ridwan menyampaikan jawabannya, massa kemudian meminta Ridwan Kamil untuk menandatangani tujuh poin yang disodorkan demonstran. Ridwan menuruti kemauan massa tapi dengan syarat, yaitu satu poin tambahan yang menyatakan semua janji harus ditepati berdasarkan aturan hukum yang berlaku.

"Saya tidak mau apa yang saya lakukan berbenturan dengan aturan hukum," tegasnya. [ald]