Berita

firmanzah/net

Bisnis

Firmanzah: Kepentingan Indonesia Sangat Besar di KTT APEC

SENIN, 16 SEPTEMBER 2013 | 10:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Indonesia memiliki kepentingan besar dalam forum kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik atau APEC karena nilai perdagangan dengan negara-negara anggota APEC mencapai lebih dari 75 persen dari keseluruhan nilai perdagangan Indonesia. Karena itu, Indonesia harus memanfaatkan sebaik-baiknya penyelenggaraan KTT APEC di Bali, 7-8 Oktober mendatang.

"Kepentingan Indonesia ini harus terus ditingkatkan terlebih ketika tekanan permintaan global menurun yang disertai aliran modal keluar," kata Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, dikutip dari setkab.go.id, Senin pagi (16/9).

Menurut dia, pertumbuhan perdagangan Indonesia-APEC mencapai 18 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan perdagangan Indonesia-Dunia yang hanya di kisaran 16 persen sepanjang 2007-2011.


Delapan negara anggota APEC merupakan negara tujuan investasi yang dalam beberapa waktu ini terus diminati para investor global (China, Korea Selatan, Thailand, Peru, Malaysia, Chile, Rusia, dan Indonesia). Selain itu, di antara negara anggota APEC, terdapat enam negara yang merupakan mitra strategis Indonesia untuk sektor ekonomi dan perdagangan (Amerika Serikat, China, Rusia, Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam), dan enam negara di antara anggota APEC merupakan investor terbesar di Indonesia dalam satu dekade terakhir (Amerika Serikat, China, Rusia, Australia, Korea Selatan, Jepang).

Sepanjang 7-8 Oktober mendatang, untuk kedua kalinya KTT APEC diselenggarakan di Indonesia setelah sebelumnya di Bogor pada 1994. KTT APEC 2013 ini direncanakan dihadiri para pemimpin negara anggota, termasuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin, 6.000 delegasi pemimpin ekonomi, 1.200 pemimpin bisnis dunia, 3.000 wartawan dari dalam maupun luar negeri serta ribuan tamu dari organisasi internasional, perwakilan asing, dan akademisi.

KTT  APEC tahun 2013 mengusung tema "Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth" dengan tiga prioritas: Pertama, attaining the Bogor Goals) yakni memfokuskan pada pencapaian Bogor Goals, yaitu perluasan perdagangan dan investasi, serta reformasi struktural.

Kedua, sustainable Growth with Equity, memfokuskan pada daya saing global sektor UKM, financial inclusion, ketahanan pangan dan kesehatan.

Ketiga, promoting connectivity, memfokuskan pada isu konektivitas fisik (termasuk pengembangan dan investasi infrastruktur dan konektifitas kelautan atau blue economy), konektivitas institusional dan konektivitas people-to-people. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya