Berita

Politik

Mulyana W Kusumah Bantah Otaki Relawan Jokowi Presiden 2014

SENIN, 16 SEPTEMBER 2013 | 00:48 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Mulyana W Kusumah membantah tuduhan memperjuangkan pencapresan Jokowi pada pemilu 2014 dengan menjadi pembina Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara-JP 2014).

"Saya tidak pernah masuk jadi anggota aktivis, apalagi jadi pembina Bara JP 2014," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (15/9).

Mantan Komisioner KPU pusat itu mengaku dirinya banyak menerima pertanyaan dari banyak teman dan kolega terkait posisi di Bara-JP 2014. Pertanyaan tersebut diajukan karena Mulyana berhubungan dekat dengan beberapa aktivis Bara-JP.


Mulyana membantah menyediakan gedung di Percetakan Negara Jakarta untuk dijadikan kantor Bara-JP 2014. Dia menjelaskan kantor tersebut merupakan kantor Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti) dimana dirinya menjabat sebagai Ketua Majelis Nasional.

"Kantor Sakti biasa digunakan para aktivis untuk rapat. Ada aktivis buruh, ada aktivis mahasiswa. Para aktivis relawan Jokowi juga seperti itu, mereka kadang-kadang rapat, kumpul-kumpul, bukan berkantor di sana" demikian Mulyana.

Sebelumnya diberitakan, beredar SMS yang intinya mengkampanyekan ada eks napi yang mensponsori di balik terus menguatnya pencapresan Jokowi.

Dalam SMS yang disebar atas nama salah seorang relawan Megawati-Hasyim for President 2014 itu disebutkan kerja-kerja memuluskan pencapresan Jokowi dilakukan para eks napi melalui Bara-JP 2014.

"Merdeka. BaraJP Relawan Jokowi, di otaki para residivis," begitu kalimat pembuka SMS tersebut.

Si pengirim, dalam pesannya, kemudian menyebut individu-individu yang memperkuat kepengurusan Bara JP 2014. Yakni Mulyana W Kusuma sebagai pembina, Sihol M sebagai Ketua, dan Roy Marten sebagai Sekjen.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya