Berita

presiden sby/net

Politik

SBY: NTT Pintu Gerbang Selatan Pembangunan Indonesia

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 | 11:18 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah Indonesia menjadikan momentum Sail Komodo 2013 untuk memperkenalkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pintu gerbang selatan pembangunan Indonesia, sekaligus destinasi utama pariwisata dunia.

Banyaknya kapal-kapal niaga dan pariwisata yang singgah di Kawasan Nasional Taman Komodo serta pulau-pulau lain yang tersebar di Kawasan Nusa Tenggara Timur, Tengah, dan Barat, diharapkan bakal makin menggairahkan pariwisata di kawasan ini.

"Saya berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Kawasan Nasional Komodo serta pulau-pulau lain di sekitarnya akan menjadi ikon baru pariwisata dunia di kawasan tengah Indonesia," ujar Presiden SBY, saat berpidato di puncak acara Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu pagi (14/9).


Presiden SBY mengaku sungguh bangga setiap saat berkunjung ke NTT. Ia selalu mencatat berbagai kemajuan pembangunan. 

"Kemajuan seperti ini tentu sangat baik dan menggembirakan. Kalau setiap provinsi atau daerah dengan penuh semangat dan kesungguhan terus membangun dan memajukan daerahnya, maka secara nasional negara kita akan makin cepat maju dan sejahtera," papar Presiden SBY, seperti dikutip dari setkab.go.id.

Dalam kaitan itu, secara khusus Presiden SBY memberikan apresiasi dan ucapan  terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat NTT atas semua capaian yang telah diraih.

Terkait dengan penetapan Pulau Komodo sebagai satu-satunya habitat utama  komodo di dunia, yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan alam dunia (natural world heritage) dan menjadi the New 7 Wonders of Nature yang ditetapkan oleh New 7 Wonder Foundation pada tahun 2012, Presiden SBY mengingatkan, seluruh rakyat wajib memelihara, melestarikan, dan mengembangkan Pulau Komodo.

"Melalui Sail Komodo 2013 ini kita dapat terus memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata di NTT kepada dunia internasional," kata Kepala Negara. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya