Berita

FOTO:NET

Dunia

Turki Rusuh Tiga Hari Berturut-turut

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 | 16:20 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Polisi Turki menembakkan gas air mata dan peluru plastik untuk melindungi diri dari demonstran yang mengamuk di kota Istanbul, Turki.

Pihak kepolisian juga harus menggunakan water cannon untuk menahan gelombang demonstran anti pemerintahan alias oposisi. Seperti dilansir dari Aljazeera, para petugas harus berhadapan dengan 3 ribu demonstran yang marah sejak hari kedua demonstrasi di kota Kadikoy, basis pihak oposisi.

Beberapa media lain juga mengabarkan bahwa demo serupa pada Senin (9/9) lalu di kota Ankara dan Antakya telah menyebabkan seorang pemuda berusia 22 tahun, Ahmed Atakan tewas. Atakan menjadi korban keenam sejak protes terhadap Perdana Menteri, Recep Tayyip Erdogan dimulai.


Keluarga Atakan mengklaim jika anaknya tewas akibat timah panas polisi. Namun berita itu pun dibantah oleh Menteri Dalam Negeri Turki, Muamer Guler yang menyatakan bahwa para demonstran menggunakan isu kematiannya untuk memulai kerusuhan. Pihak kepolisian setempat menyebut kematian Atakan tewas akibat terjatuh dari atap gedung setelah melempar batu kepada petugas.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya