Berita

achmad ru'yat/net

Nusantara

PILWALKOT BOGOR

Pencalonan Achmad Ru'yat Tidak Etis

SELASA, 10 SEPTEMBER 2013 | 21:01 WIB | LAPORAN:

Meski semua orang mempunyai hak dipilih dan dicalonkan, tapi rekam jejak seorang calon pemimpin sangat penting. Tapi seorang dengan rekam jejak bermasalah, pernah diduga, apalagi yang terbukti melakukan tindakan korupsi tak layak dicalonkan apalagi dipilih.

Begitu dikatakan Koordinator Indonesian Indonesian Budgeting Center (IBC), Arif Nuralam, di Jakarta, Selasa (10/9). Pernyataan Arif itu menyorot majunya Wakil Wali Kota Bogor, Achmad Ru'yat dalam Pemilukada Kota Bogor. Achmad pernah pernah dinonaktifkan dari jabatannya karena jadi terdakwa kasus dugaan korupsi dana penunjang kegiatan DPRD Kota Bogor periode 1999 -2004 senilai lebih dari Rp 6 miliar. Tapi Achmad kemudian dibebaskan oleh hakim Tipikor Bandung.

Arif mengingatkan agar partai politik tidak asal mencalonkan seseorang dan punya tanggung jawab untuk mengusung calon yang punya integritas dan rekam jejak yang bersih. Jangan kemudian hanya demi mengejar kemenangan dan kekuasaan, rekam jejak si calon diabaikan.


"Dalam kontek ini  masyarakat harus lebih kritis untuk memilih kepemimpinan yang bersih dan berintegritas," katanya.

Vonis bebas yang diterima Achmad Ru'yat, katanya, tidak lantas menempatkan dirinya layak menjadi pemimpin.  Apalagi keputusan bebas yang dikeluarkan Pengadilan Tipikor Bandung itu menjadi kontroversi dan hakimnya diperiksa.

Pencalonan Achmad, kata Arif lagi, tak etis. Masyarakat mesti diajak untuk kritis menolak calon yang jejak rekamnya diragukan. Publik Kota Bogor harus disadarkan untuk tak memilih calon yang track recordnya bermasalah.

"Untuk membenahi Kota  Bogor diperlukan pemimpin yang progresif, bersih, berintegritas dan tegas.  Jejak rekam calon pemimpin Kota Bogor harus tidak terbebani oleh masalah lalu yang gilirannya bisa menghambat akselerasi perbaikan dan perubahan Bogor yang lebih baik lagi. Pengelolaan APBD  pro rakyat membutuhkan  pemimpin yang anti korupsi," kata dia. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya