Berita

ilustrasi/net

SUAP IMPOR SAPI

Geram, Hakim Tipikor Sebut Perusahaan Pengembang Pesona Khayangan Abal-abal

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2013 | 12:54 WIB | LAPORAN:

. Hakim anggota, Hendra Yospin, yang menyidangkan perkara pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor mendadak geram. Dia kesal dengan ulah saksi Arsitek dan Legal PT Guna Bangsa Perkasa, Kenang Prasetyo Utomo yang berbelit-belit dalam memberikan keterangan.

Dia mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi saat menanyakan sistem administrasi dari PT Guna Bangsa Perkasa dalam pembelian rumah terdakwa Ahmad Fatanah di Perumahan Pesona Khayangan.

"Ini perusahan beneran atau perusahan abal-abal hanya untuk menampung pencucian uang?" tanya Hendra geram dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Kamis, 5/9).


Pernyataan ini dilontarkannya karena dalam penjelasan sebelumnya Kenang menyatakan bahwa Fathanah tak pernah mengisi formulir pembelian rumah di blok AF dan BS di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat itu.

Kenang sendiri langsung menjelaskan bahwa perusahan yang bergerak sebagai pengembang perumahan pesona khayangan, di Depok, Jawa Barat ini memiliki perizinan yang lengkap.

"Syarat perizinan kami lengkap pak. Soal adimistrasi dilakukan ketika sudah terjadinya transaksi jual-beli dengan menggunakan kwitansi jual beli," demikian Kenang yang duduk di kursi saksi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya