. Tepat 18 tahun lalu, pada 5 September 1995, seniman Benyamin Sueb meninggal dunia. Untuk mengenang 18 tahun wafatnya Benyamin Sueb, Fadli Zon Library meluncurkan Cd bejudul Benyamin Sueb The Legend. Dalam CD ini ada lima lagu, yaitu lag Sepak Bola, Jali-Jali, Surilang, Mengapa Harus Jumpa, dan Trompet.
Dalam CD ini, kata founder Fadli Zon Library, Fadli Zon, warna jenaka tetap ada. Namun dalam album ini juga membuktikan bahwa Benyamin bisa bernyanyi dengan sangat serius diiringi orkestra musik simfoni Idris Sardi. Dan dipastikan, banyak penggemar Benyamin yang belum pernah mendengar sang legenda bernyanyi serius.
"Materi lagu dalam CD ini dibuat sekitar 1976 ketika Idris Sardi memimpin Orkes Simfoni Jakarta, didukung backing vocal Kelompok Lima, yaitu Chrisye, Keenan Nasution, Bornok Hutauruk, Berlian Hutauruk, Rugun Hutauruk. Sebagian besar lagu blm pernah dirilis," kata Fadli Zon beberapa saat lalu (Kamis, 5/9).
Benyamin Sueb atau Benyamin S lahir di Kemayoran, Jakarta pada 5 Maret 1939. Ia merupakan seniman budayawan Betawi yang sangat berbakat, dan bahkan jenius. Benyamin berkarya hampir setengah abad.
"Belum ada lagi sosok yang dapat menggantikan Benyamin S. Ia serbabisa. Menyanyi, berakting, dan komedi sama hebatnya. Tak heran jika popularitasnya menembus tak hanya nasional, melainkan internasional," puji Fadli, yang akan melaunching Cd tersebut, siang ini di Fadli Zon Library.
Fadli Zon Library, katanya, mendapat kehormatan meluncurkan karya fenomenal ini. Apalagi, kolaborasi dua sahabat, Benyamin S dan Idris Sardi, telah menjadi catatan budaya yang penting. Dua-duanya merupakan maestro dan legenda dalam musik Indonesia.
"Terima kasih pada Idris Sardi yang sudah teliti menyimpan rekaman ini. Walaupun baru dipublikasikan 37 tahun kemudian, Fadli Zon Library berharap karya ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang untuk mengikuti jejak Benyamin yang multitalenta," demikian Fadli.
[ysa]