Polda Metro Jaya merilis identitas dua pelaku penembakan terhadap dua anggota polisi di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kedua pelaku diketahui bernama Nurul Hag dan Hendi Albar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menjelaskan, Nurul dan Hendi juga terkait sejumlah aksi perampokan hingga di Kota Bandung, Jawa Barat dan kantor pos Cibaduyut. Tidak hanya itu, keduanya juga terlibat kasus pembacokan dan penembakan polisi di Setu, Kabupaten Bekasi, serta perampokan toko emas Tambora, Jakarta Pusat.
"Untuk jaringan tidak disampaikan di sini itu kewenangan Mabes Polri," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/8).
Rikwanto juga memaparkan, Nurul dan Hendi sama-sama pernah mengikuti latihan di Gunung Syawal serta ahli membuat senjata api rakitan dan bom pipa. Keduanya sudah menikah. Nurul diketahui memiliki satu orang anak. Pria lulusan diploma III akademi ini lahir di Jakarta, 16 September 185. Sementara Hendi lahir di Kendal pada 7 Juli 1983 dan memiliki tiga orang anak.
Kedua pelaku diduga kuat masih berada di Pulau Jawa. Tim khusus kepolisian tengah mengejar keduanya.
"Kita harapkan masyarakat yang tahu agar menghubungi dengan sms 1717 atau telepon ke 110, atau 08873517351," kata Rikwanto.
Untuk motif, masih kata Rikwanto, pihaknya menduga hanya untuk meneror.
Diketahui, dalam sebulan terjadi empat kali insiden penembakan terhadap anggota polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Insiden pertama dialami Ipda Patah Saktiyono pada 27 Juli lalu. Patah ditembak oleh dua orang pria misterius, saat melintas tepat di depan Sekolah Al-Path, Ciputat, Tangerang Selatan. Saat itu, Patah hendak mengikuti apel pagi di kantornya di Polsek Gambir.
Anggota Polantas Gambir ini ditembak dari belakang oleh pelaku. Korban pun tersungkur, tepat di depan sebuah masjid yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penembakan. Tembakan pelaku mengenai punggung korban dan tembus hingga ke dada kirinya. Beruntung korban bisa terselamatkan setelah dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat ini, kondisi korban berangsur membaik.
Kemudian, peneror juga menembak Aiptu Dwiyatno di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan, pada Rabu (7/8) subuh lalu. Saat itu, anggota Binmas Polsek Cilandak tersebut hendak mengisi kegiatan ceramah di Lebak bUlus, Jaksel.
Korban tertembak di bagian kepala oleh pelaku yang berboncengan menggunakan sebuah motor. Korban pun tewas seketika di lokasi kejadian. Selanjutnya, rumah milik AKP Tulam di Perum Banjar Wijaya Blok B49 No 6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Selasa (13/8/2013) ditembak oleh orang mistrerius. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pelaku menembaki rumah korban dengan menggunakan senjata airgun. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kaca-kaca di pintu rumah korban mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.
Belum diketahui pelaku, maupun motif penembakan terhadap anggota reserse Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya ini.
Yang terakhir, dua anggota polisi Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, juga tewas ditembak oleh 2 orang pria misterius di depan Masjid Bani Umar, Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (16/8) lalu.
[wid]