Berita

megawati soekarnoputri/net

Politik

Survei: Megawati Tokoh "Paling Indonesia"

RABU, 28 AGUSTUS 2013 | 19:01 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil penelitian mengenai kadar nasionalisme Capres-Cawapres 2014.

Penelitian ini disusun berdasarkan hasil focus group discussion (FGD) yang dilakukan pada 17 Agustus dengan para pakar, 24 Agustus dengan masyarakat, dan 26 Agustus dengan aktivis mahasiswa tentang kadar nasionalisme ke-Indonesiaan para capres-cawapres 2014.

"Indikator utama dalam penelitian yaitu kualitas personal, rekam jejak dan visi keindonesiaan," jelas  Direktur LPI, Boni Hargens, di Galeri Kafe, Cikini, Rabu (28/8).


Boni berharap dengan penelitian ini bisa menggeser wacana popularitas dalam peneltian yang berkaitan dengan pemilu 2014. Popularitas itu perlu diganti dengan wacana kualitas atau kompetensi.

"LPI berharap nasionalisme keindonesiaan menjadi tema pemilu 2014 karena pada aspek inilah Indonesia mengalami problem ontologis yang serius," lanjut Boni.

Hasil FGD itu menempatkan Megawati menjadi capres dengan kadar keindonesiaan tertinggi diikuti oleh Hary Tanoesudibjo, Joko Widodo dan Surya Paloh.

Megawati menjadi capres paling tinggi di semua aspek. Mulai dari wawasan dan visi keindonesiaan serta kemampuan memimpin dengan 78 poin, tidak melakukan KKN (79), tidak pernah melakukan pelanggaran HAM (83), reliabilitas (77), pemahaman akan kemajemukan dengan (80), serta rekam jejak (81). [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya