Berita

hatta rajasa/net

Bisnis

Menko Perekonomian Genjot CSR Perusahaan Multinasional untuk Bangun Wirausaha

RABU, 28 AGUSTUS 2013 | 18:24 WIB | LAPORAN:

Pemerintah meminta sejumlah perusahaan multinasional di kawasan Asia Pasifik yang beraktivitas di Indonesia, berkontribusi lebih kepada pengembangan wirausaha kreatif dan UKM melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut rencana, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian akan mendeklarasikan inisiatif ini dalam forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, September nanti.

Hal tersebut disampaikan Deputi Menko Perekonomian Bidang industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawady, kepada wartawan usai menghadiri Festival Seruya Expo bersama Menteri Hatta Rajasa di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (28/8)

Edy menambahkan, nantinya alokasi dana CSR perusahaan-perusahaan besar berskala internasional yang beroperasi di Indonesia itu dialihkan untuk mengembangkan kewirausahaan. Menurutnya, rencana ini sudah disosialisasikan ke 214 perusahaan multinasional yang berasal dari negara-negara anggota APEC dan mendapat sambutan positif.


"Mereka sadar sudah bisa mengambil untung dari berusaha di sini. Jadi mereka bersedia untuk ikut berkontribusi lebih lewat CSR-nya, apalagi jika jelas untuk mengembangkan wirausaha," kata Edy.

Menurut Edy hanya ada satu dari 214 perusahaan multinasional tersebut yang menolak dengan alasan tertentu. Namun, Edy belum bisa memastikan jumlah dana yang bisa terkumpul dari program ini. Kata Edy, nilainya bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah bisa terkumpul.

"Tapi dari semua perusahaan itu, memang  tak semuanya akan memberikan cash, ada juga dalam bentuk lain. Misalnya saja ada perusahaan dari Korea yang bersedia memberangkatkan wirausahawan atau pelaku UKM ke Korea untuk belajar," beber Edy

Sejatinya, menurut Edy, karena program ini dicanangkan di forum internasional, pemerintah berinisiatif untuk menjadikan program ini di berlaku di seluruh ASEAN dan bersifat berkelanjutan.

"Jadi, misalnya nanti APEC di Filipina, juga diterapkan hal ini buat perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di Filipina," harap Edy

Untuk diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM saat ini juga tengah menggalakkan pertumbuhan wirausaha melalui program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang telah memasuki  tahun ketiga. Didukung program instansi lain yang memiliki program sama untuk mencapai angka 2 persen wirausaha, pemerintah opsitimistis target itu bisa tercapai.

Hingga kini jumlah wirausaha di Indonesia hanya 570.339 atau 0,24 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 237,64 juta orang. Padahal untuk jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha minimal 2 persen dari jumlah penduduk.

Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara Asean lainnya yang memiliki rasio jumlah wirausaha lebih tinggi. Negara Asean tertinggi yang memiliki jumlah wirausaha adalah Singapura (7 persen dari jumlah penduduk), diikuti Malaysia (3 persen). [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya