Berita

din syamsuddin/net

Bisnis

Besok Din Syamsuddin Cs Datangi Kementerian ESDM

RABU, 28 AGUSTUS 2013 | 14:53 WIB | LAPORAN:

Berbagai unsur Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi yang tergabung dalam Petisi Blok Mahakam berencana mendatangi kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral pada Kamis esok (29/8). Hal ini guna menyampaikan petisi kepada pemerintah untuk segera mengelola blok migas itu secara mandiri.

Status pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur, masih belum jelas. Apakah akan diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) atau ke perusahaan minyak dan gas (migas) asal Prancis Total E&P Indonesia yang belum mau melepas Blok tersebut.

Yang pasti, kontrak dengan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation akan berakhir di 2017. Total sendiri sudah mengajukan proposal perpanjangan dengan melakukan komitmen investasi.


"Kami ingin menyampaikan petisi kepada pemerintah, yang penting agar Blok Mahakam dikelola oleh bangsa sendiri," kata Koordinator Gerakan Menegakkan Kedaulatan Negara (GMKN), Din Syamsuddin, usai acara sarasehan nasional bertema "Kembalikan Blok Mahakam Kepada Anak Bangsa" di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/8).

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, sudah waktunya Blok Mahakam maupun blok-blok migas lain yang segera habis masa kontraknya dengan investor asing diambil alih pemerintah. Hal ini untuk menjamin kesejahteraan hidup masyarakat dari sumber daya alam, menjaga kemandirian bangsa dan ketahanan energi nasional, sebagaimana diamanatkan UUD 1945.

"Semuanya diserahkan kepada republik, dan dikelola oleh anak-anak bangsa sendiri. Toh, sumber daya manusia kita juga mampu," jelas Din.

Petisi yang disampaikan juga sebagai bentuk dukungan kepada Badan Usaha Milik Negara yang telah menyatakan keinginan dan kemampuan mengelola Blok Mahakam secara konsisten dan berulang-ulang empat tahun terakhir ini, yaitu Pertamina. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya