ilustrasi, Pembangunan Jalan Tol
Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diminta mempercepat penyediaan infrastruktur dasar, khususnya jalan tol untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus mempercepat pembangunan, tidak ada masalah dengan dana, tetapi persoalan teknis seperti penyediaan lahan harus dicarikan pemecahannya,†ujar Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani.
Ia mengakui, memang ada aturan baru Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012 tentang penyediaan tanah, tetapi pelaksanaannya belum bisa optimal.
Dia meminta pemerintah dapat mendorong penyediaan infrastruktur dasar, baik yang dilakukan pemerintah sendiri maupun dikerjasamakan dengan pihak swasta.
Secara keseluruhan, menurut Aviliani, investasi bidang infrastruktur masih kecil yakni sekitar Rp 200 triliun dan ditambah investasi pemda sekitar Rp 300 triliun. Sedangkan PDB (produk domestik bruto) yang sekarang ini di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah mencapai Rp 11 ribu triliun.
Anggota BPJT Kementerian Pekerjaan Umum Agus Sidharta mengakui, pertumbuhan investasi jalan tol di Tanah Air sejak delapan tahun terakhir masih berjalan lambat. Persoalan utama dalam pembangunan tol masih persoalan klasik, yakni penyediaan lahan.
“Belum berjalan sesuai harapan, sampai sekarang masih sekitar 767 km dari target 1.000 km hingga tahun depan,†tuturnya.
Padahal, lanjut Agus, fungsi jalan tol dalam mendorong kegiatan transportasi wilayah atau kawasan sangat penting. Contohnya, pembangunan jalan tol JORR W2 Utara sudah dicanangkan sejak 19 tahun lalu, sampai sekarang belum tuntas.
“Jalan tol tersebut bisa berfungsi optimal apabila menyambung dengan ruas lainnya. Karena sulitnya pembebasan tanah dan harga terus melambung, akhirnya jalan tol tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung pertumbuhan wilayah,†tuturnya.
Menurut Agus, sekarang waktunya untuk menggenjot penyediaan infrastruktur, khususnya jalan tol. Sebab, proyek pertumbuhan ekonomi Indonesia masa mendatang cukup tinggi sehingga memerlukan persiapan infrastruktur. “Kita harus segera bangun, agar nanti ketika ekonomi tumbuh cepat, sudah siap,†tegasnya. [Harian Rakyat Merdeka]