Berita

foto: net

Pertahanan

Teroris di Cipayung Sudah Tiga Tahun Jual Senpi Ilegal

SENIN, 26 AGUSTUS 2013 | 16:07 WIB | LAPORAN:

Penangkapan terhadap empat orang terduga teroris di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa malam pekan lalu lalu (20/8) oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mulai membuka daftar temuan baru terkait jaringan terorisme di Indonesia.

Tersangka teroris Iqbal Hussaini yang ikut diciduk saat itu, diketahui telah menjadi pemasok senjata api secara ilegal selama tiga tahun. Demikian disampaikan Kabag Penerangan Satuan Divisi Humas Polri, Kombes Rana S. Permana, dalam keterangan persnya.

"Tersangka sudah melakukan transaksi senjata api dan airsoft gun sejak 2010 sampai 2013," kata Rana, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/8).


Rana menjelaskan, Iqbal Hussaini membandrol senpinya dengan kisaran harga Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Dari pengakuan tersangka, penjualan senjata api sudah mencapai 17-18 pucuk menyebar di beberapa wilayah Indonesia. Diketahui, tersangka mendapatkan senjata api serta airsoft gun tersebut dari tempat pembuatan senjata api ilegal di wilayah Cipacing, Jawa Barat.

Selain Iqbal, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya yakni M, EK serta R. Mereka masih diperiksa atas keterlibatannya dengan tersangka.

Adapun barang bukti yang ditemukan di rumah Iqbal diantaranya senjata api kaliber 32 dan 35, airsoft gun jenis pistol, peluru kaliber 22 sebanyak 43 butir, peluru kaliber 32 sebanyak 53 butir, kaliber 32 jenis colt, kaliber 32 hampa sebanyak 8 butir, 1 senapan angin, 1 buah celurit, 3 buah netbook, 9 buah handphone dan 1 buah CPU.

Iqbal merupakan tersangka yang terkait dengan tersangka teroris berinisial MZ yang telah ditangkap di wilayah Tangerang pada 18 Agustus. MZ diduga terkait kelompok yang berupaya melakukan pengeboman terhadap Kedutaan Besar Myanmar. MZ juga merupakan orang yang menyerahkan satu buah bom kepada tersangka Rohadi yang sebelumnya telah ditangkap. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya