Berita

ilustrasi, calon pegawai negeri sipil (CPNS)

On The Spot

Cegah Soal Ujian Bocor, Gandeng Sandi Negara

Seleksi CPNS Serempak Di 295 Instansi
SENIN, 26 AGUSTUS 2013 | 10:22 WIB

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara menjamin proses seleksi calon pegawai negeri sipil kali ini lebih ketat. Soal ujian dijamin tidak akan bocor karena diproteksi dengan menggunakan alat khusus buatan Lembaga Sandi Negara.
 
Seiring dengan pengumuman jadwal resmi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013, panitia memprediksi praktek percaloan mulai bergeliat. Mulai dari modus penipuan murni, hingga persekongkolan dengan orang dalam instansi yang bakal menggelar tes.

Di antara pihak yang mulai memprediksi gerakan calon CPNS ini adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).

Sesmen PAN-RB Tasdik Kinanto menuturkan, beragam cara yang bakal ditempuh masyarakat untuk diterima menjadi CPNS. 

“Mulai dari menyogok calo hingga puluhan juta bahkan ratusan (juta, red), hingga mencuri data soal yang ujian sudah disiapkan,’’ tandasnya.

Tasdik mengakui bahwa oknum-oknum yang bertindak sebagai penyedia jasa untuk kelolosan CPNS itu berasal dari internal PNS sendiri.

“Mereka, para oknum ini menebar iming-iming bisa meloloskan menjadi CPNS. Tetapi tentunya dengan mengharapkan keuntungan,’’ paparnya.

Dia menegaskan bahwa aksi jual-beli kursi CPNS baru ini tidak bisa dihilangkan seketika. Sebab ada motivasi atau faktor kepentingan di dalamnya. Di satu  sisi pelamar ingin lolos menjadi CPNS dan di sisi lain, ada oknum PNS nakal yang mengakali tes CPNS baru.

Untuk mengatasi kejahatan ini, Tasdik menuturkan harus dirangkai sebuah sistem seleksi yang bisa memutus mata rangkai transaksi ilegal ini. “Kejahatan dalam tes CPNS ini bisa merusak sendi-sendi kehidupan bernegara,” katanya.

Tasdik menuturkan salah satu sistem memutus mata rantai kejahatan tes CPNS dalam bentu jual-beli kursi adalah melalui sistem computer assisted test (CAT). Tasdik menegaskan sistem ini mendesak untuk diterapkan dalam tes CPNS baru tahun ini.

Dalam pelaksanaannya panitia tes CPNS sudah menjalin kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

Lembaga ini mengawasi dan menjamin proses pengamanan sistem teknologi enskripsi naskah ujian. “Lemsaneg memiliki kemampuan mem-protect supaya soal-soal pada sistem CAT tidak bocor. Kami jamin seratus persen aman,” papar Tasdik.

Dia menegaskan kepada masyarakat, khususnya calon pelamar CPNS tidak tergiur iming-iming calon CPNS baru. Selain itu calon pelamar juga diminta untuk tidak berusaha membayar oknum-oknum internal instansi supaya bisa lolos menjadi calon abdi negara.

Tasdik menegaskan tim panitia seleksi nasional (Panselnas) terus berupaya semaksimal mungkin supaya tes CPNS berjalan dengan fair. Kandidat yang memenuhi kompetensi bidang pekerjaan tertentu, berpotensi lulus tanpa harus menyuap.

“Pembenahan sistem rekrutmen CPNS baru ini berupaya untuk mendapatkan CPNS yang berkualitas,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui informasi lowongan formasi, pendaftaran, dan seleksi administrasi pelamar CPNS baru dijalankan selama September mendatang. Ujian di instansi yang sudah menjalankan sistem CAT, dilaksanakan mulai 29 September hingga November.

Tugas berat panitia adalah mengawasi ujian yang masih menggunakan model lama, yakni pengisian lembar jawaban komputer (LJK). Ujian tulis tes CPNS format LJK ini digelar pada 3 November nanti.

Kementerian PAN-RB juga telah menyusun jadwal seleksi penerimaan CPNS jalur umum yang rencananya akan dilaksanakan pada 1-20 September mendatang.

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengatakan, telah menerima master soal Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) untuk Ujian CPNS 2013, yang disusun oleh Konsorsium 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Dia meminta seluruh tim kerja Panselnas 2013 segera menyiapkan perangkat pelaksanaan dan pedoman, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Serta melaporkan progres setiap tahapannya dengan memperhatikan jadwal yang sudah direncanakan.

“Saya berharap penerimaan CPNS dapat menjadi fondasi pembentukan PNS profesional dan birokrasi Indonesia yang modern menuju birokrasi kelas dunia,” kata Azwar.

Adapun pelaksanaan ujian TKD dan TKB akan dilaksanakan pada 29 September, untuk pelamar umum yang menggunakan sistem komputer atau Computer Assested Test (CAT).

Sementara untuk yang menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK) bagi pelamar umum dan Tenaga Honorer Kategori II, dilaksanakan 3 November.

Sementara untuk CPNS yang berasal dari jalur sekolah kedinasan akan dilaksanakan pada antara September–Oktober.

Diterangkan, pada minggu pertama sampai minggu keempat November akan dilaksanakan pengolahan hasil TKD dan TKB,. Selanjutnya pada minggu keempat November dan minggu ketiga Desember akan dilakukan pengumuman hasil seleksi CPNS. 

Tahun ini, lanjutnya, sebanyak 295 instansi pemerintah akan menggelar seleksi CPNS dari jalur pelamar umum. Terdiri dari 68 kementerian/lembaga negara, 30 pemerintah provinsi serta 197 kabupaten/kota.

Pemerintah juga mengalokasi 325 Formasi CPNS untuk penyandang cacat. Dengan rincian untuk kementerian/lembaga negara 62 kursi, dan untuk daerah 263 formasi untuk daerah.

Selain itu, untuk putra-putri potensial asal Papua disediakan 100 formasi, dan untul atlet-atlet dan pelarih berprestasi disediakan 140 formasi.

Menurut Azwar, seleksi untuk kementerian/lembaga negara diprioritaskan pada jabatan pelaksana tugas pokok (core bussines).  Sedangkan untuk instansi daerah prioritasnya adalah tenaga pelayan dasar, seperti guru produktif, medis dan paramedik, dan jabatan-jabatan teknis.

“Seleksi CPNS akan obyektif, transparan, kompetitif, bebas dari unsur KKN, serta tidak dipungut biaya,” tandas Azwar.

Pihaknya menjamin, dengan berbagai kebijakan Kemen PAN-RB angka kebocoran dalam tes ini bisa ditekan semaksimal mungkin.

3.300 Lulusan STAN Ikut Seleksi CPNS
Jalani Tes Di 12 Kantor BKN

Panitia Pusat Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Keuangan memanggil 3.300 lulusan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) untuk mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD) sebagai syarat diterimanya mereka menjadi CPNS.

Ketua Panitia Pusat Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan, Ki Agus Ahmad Badaruddin menyebutkan menyebutkan, pelaksanaan TKD bagi lulusan STAN akan dilaksanakan pada 26 Agustus hingga 31 Agustus ini di 12 kantor regional (Kanreg) Badan Kepegawaianan di seluruh tanah air.

“Peserta yang dipanggil untuk mengikuti seleksi TKD wajib membawa bukti pendaftaran online, Kartu Mahasiswa STAN serta kartu identitas yakni KTP atau SIM yang masih berlaku,”  kata Ki Agus.

Adapun nama-nama lulusan STAN yang dipanggil untuk mengikuti seleksi TKD tercantum dalam lampiran pengumuman itu.

Rencananya hasil test akan diumumkan melalui portal Panitia Pusat Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2013 yaitu: http://rekrutmen.depkeu.go.id, pada hari Kamis, 5 September 2013.

Ki Agus menegaskan, Keputusan Panitia Pusat Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2013 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Dari 3.300 lulusan STAN yang dipanggil untuk mengikuti TKD CPNS Kementerian Keuangan tahun 2013 ini, sebanyak 1.725 orang merupakan lulusan program Diploma 3 STAN.  Sementara , sementara sisanya sebanyak 1.575 merupakan lulusan program Diploma 1 STAN.

Seluruh lulusan STAN itu akan mengikuti TKD dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) di 12 kantor regional BKN di seluruh tanah air. Yakni di Kantor Regional (Kanreg) BKN Medan sebanyak 110 lulusan D3, 159 lulusan D1.

Dengan rincian, Kanreg BKN Palembang sebanyak 575 lulusan D3 dan 112 lulusan D1. Kanreg BKN Pekanbaru 10 lulusan D3 dan 63 lulusan D1. Kanreg BKN Jakarta 633 lulusan D3, dan 281 lulusan D1.

Kanreg BKN Bandung 96 lulusan D3, dan 84 lulusan D1. Kanreg BKN Yogya 461 lulusan D3, dan 416 lulusan D1.

Kemudian, Kanreg BKN Surabaya 302 lulusan D3, dan 316 lulusan D1. Kanreg BKN Denpasar 31 lulusan D3, dan 59 lulusan D1.

Kanreg BKN Pontianakan: 3 lulusan D3, dan 10 lulusan D1. Kanreg BKN Balikpapan 3 lulusan D3, dan 12 lulusan D1. Kanreg BKN Makassar: 19 lulusan D3, dan 41 lulusan D1 dan Kanreg BKN Jayapura 22 lulusan D1.

Untuk lulusan sekolah kedinasan, kata Ki Agus, prosedur menjadi CPNS hanya melalui TKD. Untuk luar sekolah kedinasan, selain TKD juga mengikuti Tes Kemampuan Bidang (TKB) di masing-masing instansi perekrut CPNS. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya