Ahok: Lurah Lenteng Agung Nyolong Baru Masalah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyebut tidak masuk akal jika kepemimpinan Susan Jasmine Zulkifli sebagai lurah Lenteng Agung ditolak warga lantaran beda agama semata.

"Wah saya kira kita tidak menangani penolakan Lurah Lenteng Agung hanya gara-gara dia agamanya beda dengan warga yang dipimpinnya. Nanti lama-lama ditolak juga gara-gara kamu masuk kelompok Syiah, kan repot gitu loh," kata Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Tidak seyogyanya, warga Lenteng Agung menilai kepemimpinan Susan seperti itu. Basuki pun menegaskan, Susan harus dinilai dari kinerja sebagai pemimpin yang mampu mengayomi dan meningkatkan kesejahteraan warga Lenteng Agung. Sebab bila dinilai kinerjanya tidak bagus, maka seperti pernah diutarakan, Pemprov akan menggantikan lurah bersangkutan dengan orang yang lebih mumpuni.

"Jadi tidak bisa lah kita ganti itu, penolakan karena agama itu tidak ada urusannya. Kalau dia nyolong, dia tidak mau melayani, ya itu baru masalah," ujar suami dari Veronica Tan ini.

Dia pun sangat menyayangkan sikap warga Kelurahan Lenteng Agung yang melakukan aksi mengumpulkan ribuan KTP untuk menolak kepemimpinan Susan karena didasari agama.

"Yang ngumpulin KTP untuk menolak saya saat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur juga banyak. Orang yang milih saya di DKI hanya 52,7 persen. Artinya ada 40 persen lebih yang enggak mau saya jadi Wagub. Jadi saya tegaskan, tidak ada urusannya kinerja orang dengan agama, kita hanya taat pada konstitusi bukan pada konstituen," tegasnya.

Untuk diketahui, kepemimpinan Susan Jasmine Zulkifli ditolak warga Lenteng Agung karena tidak beragama muslim. Sebagai bentuk protes, warga kemudian mengumpulkan sebanyak 2.300 nama dan 1.500 KTP sebagai bukti penolakan mereka terhadap kepemimpinan Susan. Warga juga sempat mendatangi Balaikota pada beberapa waktu lalu. Mereka menuntut Pemprov DKI mencopot dan memindahkan Susan Jasmine Zulkifli ke daerah lain di DKI. [wid]