Berita

okky asokawati

Bisnis

DPR Harap IPO Siloam Perluas Akses Kesehatan

Anggarkan Capex Rp 1,6 Triliun
KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 | 08:26 WIB

Kalangan DPR meminta rumah sakit swasta di Indonesia bisa mengikuti jejak PT Siloam International Hospital (SIH) yang akan menjual sahamnya ke pasar modal.

Rumah sakit ini melakukan IPO (penawaran saham perdana) dengan target perolehan dana publik sekitar Rp 2,3 triliun. Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati menuturkan, dengan tambahan modal yang didapatkan dari investor. RS Siloam diharapkannya bisa memperbesar tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat yang kurang mampu dan tidak hanya melayani pasien kelas atas saja.

“Caranya dengan menyediakan rumah sakit untuk masyarakat yang tidak mampu. Seperti yang sudah ada di Tangerang. Namun, jumlahnya perlu diperbanyak lagi. Kalau perlu di setiap RS Siloam di tiap kotanya, dibangun rumah sakit  yang melayani pasien kelas bawah. Sehingga menjadi seimbang dalam pelayanan,” katanya kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.


Okky menjelaskan, rumah sakit yang sudah mempunyai 14 jaringan ini untuk tidak hanya mengejar keuntungan semata. Sebab, Siloam menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap Lippo Grup. ”Kalau pun mau mengejar untung ya wajar saja. Tapi jangan lupakan kualitas pelayanan terhadap setiap pasien, tanpa pandag bulu,” tutur politisi PPP ini.

Selain itu, kata Okky, dengan adanya rumah sakit kelas bawah. Maka Siloam bisa terlibat dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan mulai bergulir pada 2014 mendatang.

Siloam bakal mengukuhkan predikatnya sebagai operator rumah sakit terbesar di Indonesia. Caranya, manajemen menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup besar untuk ekspansinya tahun ini. “Anggaran capex kami siapkan sekitar Rp1,6 triliun hingga Rp1,8 triliun,” ujar Romeo Fernandes, Direktur Keuangan SIH.

Keseluruhan capex akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan empat rumah sakit SIH yang tersebar di beberapa wilayah. Adapun pembangunan setiap satu rumah sakit diperkirakan menelan biaya sekitar 25 juta dolar AS.

Sebelumnya, SIH juga sudah membangun dua rumah sakit di Bali dan di TB Simatupang, Jakarta. Untuk yang di Bali, rumah sakitnya sudah beroperasi pada Januari lalu. Sementara yang di TB Simatupang mulai beroperasi bulan lalu.
Selain dari capex, sumber dana lainnya berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

Manajemen juga secara tidak langsung mengambil porsi dari dana hasil IPO. Catatan saja, SIH membidik perolehan dana sekitar Rp1,8 triliun hingga Rp2,3 triliun lewat IPO. Nantinya, sebesar 52,5 persen perolehan dana digunakan untuk pembelian peralatan medis, perluasan rumah sakit, dan pembangunan rumah sakit baru. Lalu, sebesar 27,5 persen digunakan untuk melunasi utang atas Lippo Karawaci (LPKR) yang mana utang itu digunakan sebagai capex untuk pengembangan dan pembangunan rumah sakit. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya