Berita

Elvyn G Masassya/net

Bisnis

Elvyn Koordinasikan 40 Dana Pensiun dan Asuransi Masuk Pasar Modal

RABU, 21 AGUSTUS 2013 | 16:34 WIB | LAPORAN:

Ketua Forum Komunikasi Investasi (FKI) Elvyn G Masassya mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan perusahaan dana pensiun dan asuransi yang tergabung dalam FKI melakukan pembelian saham-saham blue chip di Pasar Modal yang dinilai terlalu murah.

Pasalnya, harga-harga yang jatuh sudah irasional dan tidak terkait dengan isu fundamental, tapi lebih didasari imbas psikologis regional yang mempengaruhi foreign investor.

"Kita sudah koordinasi, timing membeli saham-saham yang sudah murah. Ini timing yang pas, karena harga-harga ini sudah irasional," kata Elvyn G Masassya yang juga Direktur Utama PT Jamsostek usai acara Halal bi Halal dengan jajaran Komisaris, Direksi PT Jamsostek, Kemenakertrans, Serikat Pekerja dan para mitra di Jakarta, Rabu (21/8).


Seperti diketahui, BEJ menutup perdagangan, Selasa (20/8/) dengan IHSG meluncur tajam 138,535 poin (3,21%) ke level 4.174,983.

Elvyn mengatakan, saat ini gabungan perusahaan dana pensiun dan asuransi yang terhimpun dalam FKI berkisar 40 perusahaan mengelola portofolio sebesar Rp 330 triliun yang  bisa dialokasikan 25 persen ke saham. Dia juga mengatakan, sudah menyiapkan jumlah angka tertentu masuk membeli saham-saham blue chip di Pasar Modal.

"Kami sudah menyiapkan angka, jumlahnya triliunan. Tapi, kami tidak bisa membuka berapa persisnya," terangnya.
 
Elvyn juga menegaskan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan FKI diprediksi IHSG akan tembus mencapai 5.082.  
"Memang hari ini IHSG turun menjadi 4.200. Tapi Anda ingat tidak, pada akhir Juni dalam 3 hari terkahir IHSG dari 4.400 naik menjadi 4.800. Karena itu, kita belum merubah ekpektasi IHSG 5.082 sampai dengan akhir tahun 2013," katanya lagi.

Secara khusus, Elvyn juga mengungkapkan, PT Jamsostek telah menambah portofolio membeli saham dan obligasi. Karena itu, berbagai isu yang menyatakan bahwa Jamsostek sudah melepas saham-saham bluechips sebagai penyesatan.  

"Tidak benar isu  yang beredar. Jamsostek itu mengelola portofolio dengan mengedepankan nasionalisme," pungkasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya