Pembacok Jaksa Sistoyo Keluar Penjara Disambut Sukacita

Dedi Sugarda keluar dari Rutan Kebon Waru, Bandung pukul 14.00 WIB disambut sukacita dengan pelukan oleh para aktivis yang sudah menanti kebebasannya.

Dedi Sugarda disebut sebagai pejuang anti korupsi, Ia merupakan tersangka pembacok Jaksa Sistoyo pada bulan Februari 2012 lalu, Ia bebas setelah menjalani hukuman selama hampir 2 tahun 7 bulan lebih.

Dalam kesempatan itu, Dedi menegaskan dirinya akan tetap berjuang melawan para korupsi di negara ini dengan cara-cara yang lebih baik.

"Saya akan terus berjuang sampai saya sudah tidak mampu lagi berjuang melawan korupsi di negara ini, namun tidak dengan cara anarkis." paparnya kepada wartawan, selasa (20/8).

Sebelum Dedi keluar dari Rutan, LSM (GGMH) Gerakan Ganyang Mafia Hukum gelar aksi penjemputan  pembebasan Dedi Sugarda dan berorasi di Rutan Kebon Waru Selasa (20/8) siang.

Dalam orasinya, Torkis selaku kordinator aksi berulang-ulang mengatakan bahwa dirinya serta anggota LSM dari GGMH tetap akan menentang dan menyuarakan untuk penolakan para pejabat serta jaksa yang melakukan korupsi,dan terus menekan angka koruptor di Jawa Barat.

Beberapa tulisan berupa spanduk selamat menghirup udara bebas, serta tulisan penyambutan Dedi Suganda dipampang para penjemput dari LSM tersebut.

Sekitar pukul 10.30 WIB pada Rabu, 29 Februari 2012 lalu, Dedi membacok dahi Sistoyo di depan ruang sidang hingga terluka ringan sepanjang 7 sentimeter. Saat itu Jaksa Sistoyo baru saja usai menjalani sidang pembacaan nota keberatan dia atas jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi yang mendakwanya telah menerima suap Rp 100 juta. Saat membacok dahi Sistoyo, Dedi berteriak menuding Jaksa Sistoyo sebagai aparat hukum adalah pengkhianat bangsa. [rus]