Berita

FOTO:NET

Nusantara

Ribuan Pengungsi Lama Rokatenda Belum Dibangun Rumah

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 | 14:32 WIB | LAPORAN:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mendata, sudah 3.760 warga Pulau Palue yang mengungsi ke luar menuju ke Pulau Flores. Jumlah ini terdata sejak erupsi Gunung Rokatenda terjadi pada Oktober 2012 lalu hingga saat ini.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, pada saat awal erupsi, total pengungsi ada 2.754 jiwa atau 782 kepala keluarga dengan rincian 375 KK atau 1.337 orang di Kabupaten Sikka dan 407 KK atau 1.417 orang di Kabupaten Ende.Sedangkan pengungsi pasca erupsi 10 Agustus 2013 mencapai 1.006 jiwa  atau 378 KK.

Menurut rencana, kata Sutopo menginformasikan, pada Senin (19/8) sebagian warga di Pulau Palue akan bertolak menuju Sikka menggunakan kapal reguler.


"Saat ini masih terdapat sekitar 7.000 jiwa yang ada di Pulau Palue, dimana 1.322 jiwa tinggal di daerah berbahaya," paparnya melalui rilis elektronik yang diterima redaksi, sesaat lalu (Minggu, 18/8).

Sutopo juga menyebutkan, masalah yang krusial saat ini adalah penyediaan lahan bagi pengungsi, baik pengungsi lama yang mengungsi sejak Oktober 2012 maupun pengungsi pada Agustus 2013.

Lambatnya penyediaan lahan telah menyebabkan pembangunan rumah bagi pengungsi belum dapat diwujudkan. Padahal BNPB telah menyerahkan bantuan Rp 13,1 miliar untuk pembangunan rumah dan relokasi bagi pengungsi lama. Dengan rincian sebesar Rp 6,6 miliar untuk Pemda Ende dan Rp 6,5 miliar untuk Pemda Sikka pada 17 Juni 2013.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BNPB kepada Gubernur NTT yang disaksikan oleh Bupati Sikka dan Bupati Ende. Selanjutnya Gubernur NTT menyerahkan kepada kedua bupati tersebut.

"Pemda harus segera mencairkan anggaran tersebut untuk membangun rumah bagi pengungsi," tegas Sutopo.

Menurut dia, belum ditandatangani struktur komando tanggap darurat bencana oleh Bupati Sikka juga menyebabkan penanganan bencana belum optimal.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya