Berita

Nusantara

KPU Jatim Disomasi Terkait Formulir C1

JUMAT, 16 AGUSTUS 2013 | 19:24 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih akan memantau jalannya pilgub Jawa Timur. Dalam kegiatan pemantauan pilgub Jatim ini, Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih akan mendampingi "Tim Advokasi Demokrasi Pemilihan Umum Jawa Timur 2013" yang dikoordinir Djuli Edy Muryadi.

"Kami ingin pilgub Jatim kali ini berjalan fair dan jujur, agar menjadi prototipe demokrasi yang baik di Indonesia," kata Adhie M. Massardi, salah satu inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (16/8).

Tim Advokasi Demokrasi Pemilihan Umum Jawa Timur 2013 sudah menyampaikan somasi yang ditujukan ke Ketua KPU Jawa Timur terkait keputusan menempelkan stiker nama Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah) di kolom nomor 4 lampiran formulir C1. Adhie Massardi, Kordinator Gerakan Indonesia Bersih, bersama tim menyampaikan surat somasi tadi siang dan diterima Kepala Divisi Administrasi KPU.


Dalam surat dinyatakan bahwa perbedaan perlakuan terhadap pasangan calon dalam lampiran formulir model C1 dimana tidak mencantumkan nama Khofifah-Herman dan mengisinya dengan striker keduanya sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai keadilan (kesetaraan), kepastian hukum dan profesionalitas. Bila tidak disikapi secara arif, maka hal itu akan mencederai nilai-nilai demokrasi, merugikan hak-hak pasangan calon yang pada akhirnya sangat berpotensi merugikan rakyat Jatim, yakni pemilukada diulang sebagai akibat adanya pelanggaran-pelanggaran.

Selain Adhie, Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih diinisiatori oleh Ray Rangkuti, Kordinator Lingkaran Madani untuk Indonesia dan Jeirry Sumampow, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jerry Sumampow.

Surat somasi ke KPU Jatim juga telah disampaikan tim ke Bawaslu Jatim. Adhie yang merupakan Jurbicara kepresidenan era Pemerintahan Abdurrahman Wahid menyambut baik respon Bawaslu Jatim yang akan menindaklanjuti permintaan dengan segera bertemu KPU untuk membahasnya.

"Pemantauan akan kita lakukan sampai penghitungan suara selesai dilakukan," kata Adhie.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya