Basuki: Saya Ini Bodoh Banget Mengapa Pakai Ahok Center

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama merasa difitnah dengan kemunculan nama Ahok Center dalam laporan penerimaan CSR Dinas Perumahan dan Gedung DKI.  

Dia pun menyebut itu isu panas yang sengaja dihembus oknum pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI dengan tujuan menyudutkan dirinya. Bukan kali pertama ini ia merasa difitnah.

"Ini kedua kalinya ada bajingan-bajingan oknum PNS di DKI yang tidak suka dengan saya," geram Basuki kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).

Padahal sudah jelas itu kesalahan penulisan laporan penerimaan CSR. Kemunculan Ahok Center sebagai mitra kerja karena adanya tuntutan dari pusat untuk melengkapi format baku di dalam laporan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI. Alasan ini lah yang membuatnya curiga ada motif politis di baliknya.

"Makanya saya anggap ini politik. Ayo terbuka saja, tidak usah pengecut gitulah. Ahok tidak suka cari gara-gara tapi gara-gara suka cari Ahok," tantang mantan anggota DPR ini.

Lagi-lagi ia menampik keras pernah mendirikan Ahok Center.

"Kita tidak pernah buah Ahok Center, darimana Ahok Center. Mana ada mitra CSR. Mitra nenekkmu," ketusnya dengan nada tinggi.

Ahok akui dirinya memang menggunakan jasa relawan Ahok Center. Namun hanya sebatas untuk mengawasi pendistribusian barang-barang bantuan CSR dari perusahaan.

"Kalau seandainya saya mau, saya itu bodoh banget mengapa pakai Ahok Center. Goblok banget. Sekarang malah diplesetin. Pernah nggak barang diserahkan kepada kami lalu baru kami distribusikan? Semua perusahaan langsung ketemu masyarakat," sesalnya.[wid]