Berita

JOHN KERRY/NET

Dunia

AS Tak Terkejut Brazil Ajukan Klarifikasi Program NSA

RABU, 14 AGUSTUS 2013 | 16:55 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Amerika Serikat menanggapi santai permintaan klarifikasi Brazil terkait kegiatan mata-mata National Security Agency (NSA) di negara penggila bola tersebut.

Malahan, gedung putih melalui Menteri Luar Negeri, John F Kerry tetap membela program yang dilakukan badan keamanan nasionalnya itu. Meskipun Menlu Brazil Antonio Patriota memperingatkan jika penjelasan AS tidak memuaskan berpotensi merusak hubungan bilateral kedua negara.

Menurut Kerry dalam kunjungannya ke kota Brasilia, kegiatan mata-mata tersebut telah disetujui oleh tiga cabang pemerintahan AS.


"Kami tidak terkejut dan tidak marah ketika Brazil mengajukan pertanyaan mengenai NSA. Hal itu sangat bisa dimengerti," ujar Kerry seperti dikutip melalui ABC News, Rabu (14/08).

"Kami akan jamin jika Brazil dan negara lainnya akan mengerti akan apa yang kami kerjakan, kenapa dan mengapa, dan kita akan bekerjasama untuk meyakinkan apa yang dilakukan akan dilakukan dengan cara menghormati teman dan partner kami. Itu yang ingin kami capai," lanjutnya.

Patriota dan Kerry menyatakan hubungan bilateral kedua negara sudah matang dan kerap bekerja sama dalam banyak isu seperti perdagangan, energi, kesetaraan gender, perkembangan yang berkelanjutan, deforestasi, perubahan iklim, biofuel, dan perjalanan bebas visa.

Kembali soal isu penyadapan oleh NSA, John Kerry juga menyatakan bahwa AS tidak ingin kegiatan mata-mata tersebut merusak hubungan yang telah dibangun antara kedua negara.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya