Berita

foto: net

Dunia

Tewaskan 47 Orang, Kanada Cabut Izin Perusahaan Kereta AS

RABU, 14 AGUSTUS 2013 | 15:09 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Badan Transportasi Kanada menangguhkan izin operasi perusahan kereta asal Amerika Serikat setelah tergelincir dan meledak di kota Quebec, Kanada dan menewaskan sebanyak 47 orang pada 6 Juli lalu.

Kecelakaan terssebut dianggap sebagai kecelakaan kereta terburuk di Kanada selama 150 tahun terakhir. Perusahaan Montreal, Maine and Atlantic Railway yang mengoperasikan kereta nahas tersebut menjadi sasaran kritik masyarakat Kanada.

Dikutip dari The Guardian, pihak transportasi mencabut sertifikat kelayakan untuk perusahaan itu  dan cabangnya di Kanada mulai 20 Agustus mendatang.


Kereta yang sedang diparkirkan itu berisikan 72 tanker minyak mentah dibiarkan tanpa pengawasan sebelum mulai tergelincir dan jatuh di daerah Lac-Megantic. Beberapa tanker meledak, menghancurkan 40 gedung.

"Ini bukanlah keputusan yang mudah karena akan berdampak pada komunitas yang bergantung pada perusahaan itu, karyawan dan para pengangkut yang bergantung pada kereta" ujar Ketua Badan Tranportasi Kanada, Geoff Hare.

Pemerintah kota Lac-Megantic dan Quebec sendiri telah meminta kepada pihak berwenang untuk menebus kerusakan lingkungan yang nilainya hampir US$ 8 juta dollar itu. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya