Berita

sisca yofie/fb

Politik

Inilah Lima Kejanggalan Kasus Pembunuhan Sisca

RABU, 14 AGUSTUS 2013 | 10:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Polresta Bandung diharapkan tidak buru-buru menyimpulkan bahwa kematian Fransiesca Yofie atau Sica Yofie akibat kejahatan dengan kekerasan (penjambretan) yang dilakukan dua pelaku W dan A.

Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada lima kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Pertama, disebutkan bahwa ada pengakuan pelaku soal rambut korban yang masuk ke gir motor sehingga terseret.

"Fakta ini sangat tidak masuk akal. Konstruksi sepeda motor tidak memungkinkan untuk itu. Lalu apakah ada bekas-bekas rambut korban melilit di gir tersebut hingga korban bisa terseret begitu jauh?" kata Ketua Presidium IPW, Neta Pane, kepada wartawan lewat rilis, Rabu (14/8).


Kejanggalan kedua, disebutkan bahwa korban dibacok saat terseret motor. Padahal di wajah korban terlihat ada dua luka bacok. Tepatnya di bagian kanan dan kiri. Lukanya menganga dari atas dan mengecil ke bawah. Ini menunjukkan korban dibacok lebih dulu sebelum diseret.

Ketiga, dari CCTV terlihat korban hanya terkulai diam saat diseret. Fakta ini menunjukkan bahwa setelah dibacok, korban dalam keadaan sekarat langsung diseret.

Keempat, data, foto-foto, dan pertemanan di dua akun facebook korban mendadak hilang. Sepertinya ada pihak tertentu yang sengaja menghilangkannya. Bisa jadi, orang tersebut adalah orang dekat atau mantan orang dekat yang mengetahui password akun facebook korban.

Kelima, dari akun facebook tersebut terlihat korban sedang bertikai dengan seseorang.

Ditegaskan Neta, fakta-fakta ini mengindikasikan korban sesungguhnya adalah target yang sudah diincar sejak lama. Apalagi diketahui selama ini, korban sering berpindah-pindah tempat tinggal atau tempat kos yang terkesan untuk menghindari seseorang. Sangat mungkin motif penjambretan sesuai pengakuan dua pelaku itu adalah kamuflase belaka.

"Polisi harus bekerja keras mengungkap semua ini, termasuk mengungkap apakah kedua tersangka yang sudah ditahan itu merupakan pembunuh bayaran atau 'pengaku pelaku bayaran'," ucapnya.

Dia berharap, mantan teman dekat korban Kompol Albertus Eko Budiarto juga perlu dimintai bantuannya agar polisi mendapatkan petunjuk untuk mengungkap kasus ini dengan terang benderang.

Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, juga menilai, sejauh ini pasca penangkapan pelaku dan penyerahan diri pelaku lainnya pada akhir pekan lalu, kasus pembunuhan Sisca Yofie masih mengandung banyak misteri dan kejanggalan. Motif sebenarnya pembunuhan terhadap Sisca juga belum terungkap.

"Polri jangan sampai terjebak dalam suatu skenario sehingga dengan mudahnya percaya pada keterangan dua orang yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan," tegas Martin. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya