Pasca menikah dan memiliki anak, artis cantik Virnie Ismali mengakui banyak yang berubah dalam hidupnya. Presenter infotainment itu rela mengurangi waktu untuk bekerja dan nongkrong bersama teman-temannya demi si buah hati, Aldiv Omarion Indrayudha. Istri dari Ferry Indrayudha itu mengaku sudah lama tak bergaul bersama teman-temannya lagi. Kini, dunianya sudah dipenuhi soal urusan anak semata wayangnya.
“Ada sih merasa kehilangan, tapi buat saya semua itu suatu saat akan kembali,†kata Virnie saat ditemui di Jakarta.
Bintang film Lantai 13 itu juga selalu menyempatkan mengajak anaknya yang masih berusia tiga tahun itu ke lokasi bila memungkinkan “Sebisa mungkin dibawa. Tapi meskipun dia di rumah, saya usahakan pulang cepat,†jelas perempuan kelahiran 24 Agustus 1979 itu.
Namun, Virnie tak ingin menyebut apa yang dilakukannya pada anak adalah sikap
over protective. Pemain sitkom
Extravaganza ini hanya ingin dekat dengan sang anak. Bahkan, sebisa mungkin selalu bersama anak dalam segala momen.
Bahkan, wanita asal Bandung ini rela melakukannnya sendiri demi memenuhi kebutuhan Aldiv.
“Dia selalu mandi dua kali sehari sama saya. Mbaknya nggak pernah mandiin, makanan juga semua sama saya. Bukan karena terlalu protect, tapi kebahagiaan,†jelasnya.
Apa yang dilakukannya itu, kata dia, hanyalah sebuah bentuk kebahagiaan dan rasa syukur karena sudah dikaruniai buah hati. Seorang anak laki-laki memang harus dekat dengan ibu.
“Anak kan sudah besar, harus dekat sama kita. Apalagi kalau nanti dia punya pacar,†ujarnya sambil tertawa.
Virnie yang mulai merindukan anak perempuan untuk melengkapi rumah tangga yang dibangun sejak 13 Februari 2010 itu mengaku mulai merindukan hadirnya anak perempuan demi melengkapi keluarga kecilnya kini.
Untuk itu ia mengaku tengah mengikuti program mendapatkan anak perempuan. “Saya percaya Allah. Tapi saya juga disuruh jaga makan, suami suka makan steak daripada sayuran. Terus katanya dia punya program untuk punya anak perempuan. Nurut saja ya,†urainya.
Namun, Virnie belum bersedia menjelaskan dengan detail program yang tengah dijalaninya itu. Ia hanya banyak berdoa, serta menjaga pola makan demi menunjang keberhasilan programnya itu.
Sejak awal menikah, dia dan suaminya berencana akan punya anak lagi setelah si sulung berusia dua atau tiga tahun. Setelah itu, ia berprinsip dua anak cukup. “Karena saya ingin berikan sekolah yang baik untuk mereka. Saya harus punya long term, pendidikan semuanya. Jangan sekolah setengah-setengah,†tegas ibu satu anak itu. [Harian Rakyat Merdeka]