Berita

osama bin laden/net

2.000 Pembobol Penjara Bergabung dengan Al Qaeda 2.0

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 | 08:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Osama bin Laden tewas dalam sebuah serangan di Pakistan, bulan Mei 2011. Tetapi Al Qaeda yang didirikannya belum punah. Bahkan kini berhasil meng-upgrade diri menjadi semacam Al Qaeda 2.0.

Bekas penasihat Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Michael Chertoff, mislanya, mengatakan bahwa anggapan yang mengatakan Al Qaeada berhasil ditumpas terlalu optimistik. Pasalnya, sampai kini Al Qaeda masih beroperasi di sejumlah tempat. Al Qaeda cabang Yaman, sebutnya lagi, merupakan yang paling aktif sejauh ini.

"Walaupun mereka melihat tempat yang lebih luas secara geografik sebagai target yang potensial, namun gerakan ini benar-benar berpusat di Yaman," ujar Chertoff.


"Tidak mengejutkan bila inti dari Al Qaeda selagi mereka bersembunyi untuk keamanan diri, tetap berfungsi," sambungnya seperti dikutip ABC News.

Setelah Obama bin Laden terbunuh, Al Qaeda bergerak dan merekrut orang-orang dari luar Abbottabad, Pakistan.

"Kita bisa saja menekan mereka untuk hilang, tetapi saya kira jaringan Al Qaeda masih beroperasi," demikian Chertoff.

Dia juga menggarisbawahi pembobolan sejumlah penjara memiliki kaitan dengan kehadiran kembali Al Qaeda. Pembobolan itu membuat Al Qaeda bisa mengisi kekosongan kursi organisasi di beberapa tempat selain menaikkan moral gerakan.

Sejauh ini diperkirakan sekitar 2.000 tahanan politik yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda melarikan diri dari penjara di Irak, Pakistan dan Libya. Kini mereka diyakini bergabung kembali dengan kawan-kawannya dan memiliki berbagai peranan yang penting dalam operasi Al Qaeda berikutnya.

"Masih mungkin akan ada aksi bom bunuh diri lagi," demikian Chertoff sambil menambahkan juga ada kemungkinan Al Qaeda kembali memiliki kemampuan tempur. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya