Putin Berjalan Sendirian dengan Wajah Murung

Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, sedang menjadi sasaran media internasional. Putin adalah bahan berita yang menggiurkan.

Juni lalu ia membuat heboh saat mengungkap bahwa dirinya sebenarnya telah bercerai dengan Lyudmila (55), sembilan tahun lalu. Informasi ini terungkap saat wartawan mengkonfirmasi isu perceraian keduanya yang memang telah santer terdengar.

Kebijakannya menampung "pembelot" Amerika Serikat, Edward Snowden, dan dukungannya kepada rezim Bashar Al-Assad di Suriah, sangat kontroversial. Ditambah lagi kebijakannya yang dianggap para aktivis HAM mendiskriminasi Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender).  

Di tengah semua sorotan pro-kontra yang mengarah padanya, Putin ditemukan berkeliaran sendirian di jalan-jalan kota St Petersburg, Jumat kemarin.

Ia terlihat berjalan sambil termenung setelah menghadiri pemakaman pelatih judonya, Anatoly Rakhlin, yang Kamis lalu wafat di usia 75 tahun.

Rakhlin adalah pelatih judo pertama Putin saat mantan agenda dinas rahasia KGB itu berusia 12 tahun. Putin menyebut Rakhlin sebagai guru dan mentor terbaik di bidang olahraga maupun kehidupan.

Kembali ke perilaku aneh Putin. Ia tertangkap kamera dengan wajah sangat murung dan menghindari kontak mata dengan siapapun. Sementara pembantu dan keamanannya bergegas untuk menyusulnya.

Sepertinya, kematian Rakhlin telah sangat mempengaruhinya. Rakhlin, yang disebut "ayah kedua Putin", dikabarkan cukup lama berjuang melawan penyakitnya sebelum akhirnya meninggal dunia.

Media massa Inggris, The Independent, menyebutkan perilaku Putin yang murung dan berjalan sendirian itu sangat kontras dengan biasanya. Sehari-hari, dia dikenal macho dan senang berburu. [ald]